ARTICLE AD BOX

PEMPROV Sumut memerketat pemeriksaan kelaikan pikulan umum menjelang dan dalam suasana Lebaran 2025. Ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat nan bakal menempuh perjalanan mudik dan balik.
"Pemeriksaan lebih diperketat dengan melaksanakan tiga kali ramp check," ungkap Agustinus Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Minggu (23/3).
Ramp check merupakan pemeriksaan kelaikan pikulan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kepatuhan pikulan terhadap izin lampau lintas. Pemeriksaan dalam ramp check mencakup kondisi fisik, arsip dan peralatan keselamatan pikulan serta kondisi kesehatan dan kelengkapan pengemudi.
Agustinus mengatakan, pihaknya bakal melaksanakan ramp chek pada masa menjelang bulan puasa, menjelang lebaran dan setelah lebaran. Yakni pada 25-27 Februari 2025, 22-24 Maret 2025 dan pada 5-7 April 2025.
Dishub Sumut melaksanaan pemeriksaan secara serentak di seluruh terminal dan pool bus di wilayahnya. Dalam penyelenggaraan kelak bakal digandeng juga beragam lembaga mengenai lain dari pemerintah, Polri dan Jasa Raharja.
Pihaknya juga bakal melibatkan BNN dalam proses ramp check nan bakal bekerja melakukan tes urine kepada para pengemudi dan pendampingnya (kernet). Jika ada pehgemudia alias kernet kedapatan hasil positif, maka tidak bakal dibolehkan bekerja dan bakal diproses hukum.
Menurut Agustinus, pihaknya memerketat pemeriksaan ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat nan bakal menempuh perjalanan mudik dan balik. Sekaligus menekan nomor kecelakaan lampau lintas dalam suasana seremoni lebaran.
Dalam suasana Lebaran 2024, setidaknya terjadi sebanyak 41 kecelakaan lampau lintas di Sumut. Kasus-kasus kecelakaan tersebut merenggut nyawa sebanyak total 10 orang dan 19 lainnya mengalami luka berat.
Selain pikulan darat, Dishub Sumut juga bakal melakukan pemeriksaan serupa terhadap kapal penyeberangan alias kapal roro di Danau Toba. Pemeriksaan kapal roro bakal dilaksanakan pada 5-7 April 2025.
Sebelumnya, Agustunus memastikan pihaknya sudah memutuskan untuk tidak mengubah perencanaan program Mudik Gratis pada tahun ini. Program mudik cuma-cuma bakal tetap bakal dilaksanakan sesuai rencana meski di bawah tekanan efisiensi anggaran pemerintah.
Sesuai rencana, program ini mempunyai kuota total sebanyak 6.000 pemudik dengan menggunakan kereta api, bus dan kapal laut. Kereta api bakal melayani rute Medan-Rantau Prapat dan Medan-Tanjung Balai, diengkapi dengan gerbong bagasi untuk 30 sepeda motor pemudik.
Kapal laut bakal melayani rute Batam-Medan dengan menggunakan armada milik PT Pelni. Selanjutnya pikulan bus bakal melayani tujuan Panyabungan, Padangsidimpuan, Gunung Tua, Sibolga, Barus, Kotapinang, Rantauprapat dan Salak. (H-2)