Rekam Jejak Dirut Pfn, Dari Abduh Aziz Hingga Ivan Seventeen

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Rekam Jejak Dirut PFN, Dari Abduh Aziz hingga Ivan Seventeen Ifan Seventeen (kiri) dan Presiden Prabowo Subianto (kanan)(Instagram/@ifanseventeen)

PRODUKSI Film Negara (PFN) baru saja menunjuk Direktur Utama baru mereka, Ifan Seventeen alias Riefian Fajarsyah, vokalis band Seventeen nan tak mempunyai banyak rekam jejak di bumi perfilman. Ifan hanya tercatat pernah muncul di dokumenter Kemarin garapan sutradara Upi Guava, nan mengisahkan tentang peristiwa tsunami nan membikin seluruh personil band Seventeen meninggal. Di situs IMDB, dia juga tercatat membintangi movie Melukis Harapan di Langit India (2024) dan Sukep: The Movie (2019).

Ifan Seventeen bakal menggantikan posisi Dwi Heriyanto B, nan saat ini di laman Linkedin-nya tetap tercatat sebagai Dirut PFN. Dwi telah menjabat sebagai Dirut PFN sejak periode 2021. Sebelum menjabat Dirut PFN, Dwi banyak berkarier di beragam posisi di Telkom Indonesia. Pada 2021, Kementerian BUMN memang mengarahkan PFN sebagai perusahaan pembiayaan perfilman, alih-alih sebagai rumah produksi. Dari kebijakan pengarahan tersebut, PFN juga bersinergi dengan perusahaan telko pelat merah Telkom Indonesia dalam pengembangan dan pengelolaan kekayaan intelektual movie Indonesia.

Sebelum Dwi, Dirut PFN dijabat oleh Judith Dipodiputro, wanita nan pernah merintis pekerjaan di Radio Republik Indonesia (RRI). Judith menjabat Dirut PFN pada 2019–2021.

Pada periode 2016–2019, Dirut PFN diisi oleh salah satu tokoh di perfilman Indonesia, M Abduh Aziz. Skripsi S1 Abduh, berjudul Cerita di Balik Layar Perak: Industri Film Hindia Belanda tahun 1926-1945. Selain di ranah kekaryaan produksi film, Abduh juga merupakan tokoh nan kerap mengadvokasi isu-isu perfilman, termasuk sensor. Abduh berbareng Riri Riza dan Mira Lesmana, adalah di antara nan memelopori Masyarakat Film Indonesia (MFI) nan menggugat penyelenggaraan FFI agar lebih memenuhi kebutuhan ekosistem perfilman nan sehat dan menuntut pembubaran Lembaga Sensor Film (LSF) ke Mahkamah Konstitusi (MK).  (H-4)
 

Selengkapnya