Hujan Lebat, Atap Ruang Mts Negeri 3 Garut Ambruk

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Hujan Lebat, Atap Ruang MTs Negeri 3 Garut Ambruk Hujan deras disertai angin kencang nan terjadi telah menyebabkan tiga ruang genting gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3, Desa Purwabakti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut ambruk.(Dok Camat Cisewu)

HUJAN lebat disertai angin kencang nan melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan tiga ruang genting gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 3 ambruk. Kejadian tersebut terjadi, Sabtu (22/2). Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan, kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas belajar mengajar hari ini, Senin (24/2) menjadi terganggu.

"Atap gedung kelas MTs Negeri 3 telah dimakan usia, tidak bisa menahan beban ketika berat genting nan digunakan tak seimbang dengan baja ringan dan ambruk. Kejadian itu tidak ada korban jiwa, lantaran kondisi ruangan tengah kosong dan sekarang proses aktivitas belajar mengajar bergantian dengan kelas lain," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Satpol PP Kabupaten Garut Tubagus Agus Sofyan mengatakan, pihaknya mendapat laporan telah terjadi genting ruang kelas MTs Negeri 3 ambruk. Terdapat sebanyak 147 siswa di sekolah itu.

"Berdasarkan laporan dari kecamatan ada tiga ruang kelas 9A, 9B, dan 9C mengalami ambruk dan gedung nan mengalami kerusakan berukuran 216 meter persegi. Kerugian atas ambruknya genting ruang kelas mencapai Rp355 juta lebih dan upaya penanganan kudu dilakukan agar tidak terjadi perihal nan tidak diinginkan," katanya.

Ia mengatakan, kerusaka bukan hanya pada genting nan ambruk, tetapi juga pada prasarana di ruang kelas seperti, kursi, meja, dan lain-lain. Prasarana itu rusak tertimpa genting. Pihak sekolah berambisi upaya penanganan dilakukan segera. Karena, dikhawatirkan bisa terjadi kerusakan lanjutan mengingat kondisi di genting genting tetap rawan dan upaya pembersihkan reruntuhan kudu dilakukan secepatnya.

"Proses aktivitas belajar mengajar (KBM) bagi 147 siswa MTs Negeri 3 sekarang ini mereka memanfaatkan ruang kelas nan ada untuk dilakukan secara bergantian dengan siswa lainnya. Karena, langkah ini bermaksud agar semua mata pelajaran nan diberikan pengajar tidak terganggu dan mudah-mudahan sekolah tersebut bisa secepatnya diperbaiki," paparnya. (AD/E-4)

Selengkapnya