Glodok Plaza Hidup Lagi Usai Tragedi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Geliat ekonomi di Glodok Plaza, Jakarta Barat (Jakbar), tumbuh lagi. Sejumlah toko mulai buka setelah tragedi kebakaran maut beberapa waktu lalu.

Glodok Plaza telah membuka area toko di lantai 1 dan lantai 2. Aktivitas perdagangan di lantai dan 2 Glodok Plaza sudah mulai terlihat.

Pantauan detikcom, Senin (24/2/2025), terlihat beberapa petugas membersihkan lantai dan tangga di Glodok Plaza. Para pekerja tampak membersihkan barang-barang di gerai mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Glodok Plaza, jaring dibentangkan di lantai atas Glodok Plaza nan terbakar terlihat tetap terpasang. Selain itu, aroma jejak kebakaran tetap tercium di area dalam Glodok Plaza.

Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza kembali dibuka setelah mendapatkan izin dari kepolisian. Sementara lantai 3 hingga 9 tetap ditutup.

Izin itu disampaikan setelah polisi menyisir kembali letak kebakaran tetapi tak menemukan bagian tubuh korban kebakaran nan belum teridentifikasi. Kemudian, polisi memutuskan menghentikan pencarian korban kebakaran Glodok Plaza.

"Kami sepakat untuk melaksanakan aktivitas campuran untuk olah TKP maksimal hari ini," ujar Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2).

Lift hingga AC Masih Mati

Kondisi terkini toko di Glodok Plaza setelah dibuka kembali pascakebakaran. Kondisi terkini toko di Glodok Plaza setelah dibuka kembali pascakebakaran. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

Meski lantai 1 dan 2 Glodok Plaza telah dibuka, sejumlah akomodasi belum berfungsi. Terpantau eskalator, lift, hingga pengingin ruangan (air conditioning/AC) tetap dalam kondisi mati.

Pedagang berambisi akomodasi pendukung mulai dioperasikan. Para pedagang mengaku kesulitan untuk membenahi peralatan lantaran kudu melalui tangga manual.

"Kalau kita, ya segera diberesin aja, dibenerin eskalator, lift agar bisa jalan lagi. Soalnya jika belum bisa beroperasi, kita belum bisa bongkar-muat," kata seorang pedagang, Andi, saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (24/2).

Dia mengatakan situasi di Glodok Plaza tetap terasa pengap lantaran AC belum diaktifkan. Andi lampau menambahkan kipas angin untuk mengurangi kelembapan di tokonya.

Suasana di Glodok Plaza pada Senin (24/2/2025)-(Taufiq/detikcom)Fasilitas pendukunf di Glodok Plaza seperti eskalator, lift, hingga AC belum diaktifkan (Taufiq/detikcom)

Dia berambisi akomodasi segera diperbaiki agar visitor tak segan datang. Menurutnya, perbaikan di Glodok Plaza perlu terlihat betul untuk menghapus kekhawatiran calon pembeli.

"Ini visitor belum ada, ya jika belum diperbaiki visitor juga takut kan, riskan juga soalnya. Takut ada plafon jatuh, alias apa. Kemarin hujan bocor, lantainya jadi basah lagi. Plafon ada nan jatuh," jelasnya.

Dia mengatakan tak ada peralatan di toko nan terdampak kebakaran. Meski begitu, penurunan pendapatan selama sebulan tokonya tutup menjadi akibat nan kudu ditanggungnya.

"Iya pemasukan nggak ada sebulan ini. Sekitar 30-20 persen. Kalau nggak dibantu (jualan) online nggak ada pemasukan sama sekali," ucap dia.

Pengunjung tetap Sepi, Pemasukan Pedagang Berkurang

Suasana di Glodok Plaza pada Senin (24/2/2025)-(Taufiq/detikcom) Lantai 1 dan 2 Glodok Plaza mulai dibuka pada Senin (24/2/2025)-(Taufiq/detikcom)

Saat Glodok Plaza dibuka kembali, belum banyak visitor nan datang. Andi mengaku pendapatannya turun dan memaksimalkan penjualan daring untuk menutup keperluan sehari-hari.

"Iya pemasukan nggak ada sebulan ini. Sekitar 30-20 persen. Kalau nggak dibantu online, nggak ada pemasukan sama sekali," kata Andi.

Dia mengalihkan pengiriman peralatan dari pemasok dibanding ke tokonya di lantai 1 Glodok Plaza. Andi Fokus untuk melayani pesanan pelanggannya via internet.

Pedagang lainnya, Joshua, mengatakan toko miliknya bukan toko permanen di Glodok Plaza lantai 1. Dia menjual aksesori ponsel hingga komputer.

"Nggak ada pemasukan sebulan ini. Palingan ya customer lama aja nan nanya lewat WA gitu, saya ambilin dari sini apa nan ada di rumah," ujar Joshua.

Dia mengaku penjualan utama berasal dari toko di Glodok Plaza. Dia berambisi akomodasi segera diperbaiki demi kenyamanan pengunjung.

"Harapan biar rame lagi aja, AC dibetulin, pengap panas jika di dalam. Ini aja saya sampai bawa kipas dari rumah," jelasnya.

8 Jasad Belum Teridentifikasi

Petugas damkar tetap mencari orang nan dilaporkan lenyap saat kebakaran Glodok Plaza. Salah satu lantai nan disisir adalah lantai 8. Begini penampakannya. (dok Damkar Jakbar) Petugas damkar tetap mencari orang nan dilaporkan lenyap saat kebakaran Glodok Plaza. Salah satu lantai nan disisir adalah lantai 8 (dok Damkar Jakbar)

Kebakaran di Glodok Plaza nan terjadi pada 15 Januari 2025 menyebabkan 14 orang tewas. Sebanyak 6 jasad korban telah teridentifikasi tim master RS Polri Kramat Jati dan telah diserahkan ke family untuk dimakamkan.

Proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza terus dilakukan RS Polri. Kini tetap ada delapan jasad nan belum teridentifikasi.

"Sesuai laporan family nan merasa kehilangan dari total 14 nan melapor, sudah teridentifikasi 6 (korban), kurang 8 (korban)," kata Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru Yulihartono kepada wartawan, Jumat (21/2).

Gedung RS Polri Kramat Jati / ilustrasi RS Polri / ilustrasi gedung RS Polri / RS Said SukantoGedung RS Polri Said Sukanto di Kramat Jati (Foto: Rolando/detikcom)

Prima mengungkap proses identifikasi jasad-jasad tersebut terkendala kondisi korban nan mengalami luka bakar nan serius. Dia belum bisa memastikan kapan proses identifikasi ini selesai.

"Kendala korban terbakar tingkat lanjut," katanya.

(jbr/mei)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Selengkapnya