ARTICLE AD BOX

SEBAGIAN orang pasti sering kali mengalami tangan berkeringat secara tiba-tiba padahl tidak sedang beraktivitas. Hal ini biasanya selalu di kaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, stigma ini tidak sepenuhnya benar.
Kondisi tangan berkeringat merupakan salah satu tanda hiperhidrosis, ialah kondisi ketika seseorang mengeluarkan keringat secara berlebihan meskipun tidak sedang melakukan aktivitas alias kepanasan.
Keringat nan keluar secara berlebihan biasanya muncul di area tangan, wajah, ketiak, hingga telapak kaki. Kondisi tangan berkeringat berlebihan biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya kondisi nan paling umum adalah rasa resah dan stres.
Stres dan resah ini dapat meningkatkan degub jantung dan tekanan darah serta merangsang saraf tubuh nan dapat meningkatkan produksi keringat. Keringat berlebih nan terjadi sesekali dan berkarakter sementara bukanlah disebabkan kondisi medis nan berbahaya.
Penyebab Tangan Suka Berkeringat Secara Berlebihan
Bukan hanya stres, cemas, dan hiperhidrosis saja nan menjadi penyebab tangan suka berkeringat, penyebab lainnya juga bisa terjadi seperti:
1. Menopause
Penyebab telapak tangan berkeringat adalah menopause. Hal ini terjadi ketika ovarium berakhir menghasilkan hormon estrogen dan progesteron secara teratur.
Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi beragam sistem dalam tubuh, termasuk sistem nan mengatur suhu tubuh dan keringat. Perempuan nan mengalami menopause sering mengalami hot flashes alias indikasi panas tiba-tiba nan disertai keringat berlebih. Keringat berlebih ini bakal melibatkan seluruh tubuh, salah satunya tangan.
2. Gangguan Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berkedudukan krusial dalam mengatur metabolisme tubuh dengan menghasilkan hormon tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid secara berlebihan) dapat menggangu beragam kegunaan tubuh.
Hipertiroidisme nan seringkali disebabkan oleh penyakit Graves alias nodul tiroid berlebihan bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh secara signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi sistem pengaturan suhu tubuh dan keringat. Sehingga menyebabkan keringat berlebih, termasuk pada telapak tangan.
3. Diabetes
Penyebab telapak tangan berkeringat secara berlebihan adalah diabetes. Penderita glukosuria sering kali mengalami perubahan gula daraj nan dapat memengaruhi sistem saraf otonom. Sistem ini mengatur beragam kegunaan otomatis tubuh, termasuk produksi keringat.
Perubahan dalam sistem ini bisa menyebabkan keringat berlebih, termasuk pada telapak tangan. Selain itu, glukosuria juga dapat mengganggu sirkulasi darah. Kombinasi dari perubahan dalam sistem saraf otonom dan sirkulasi darah dapat memicu produksi keringat nan lebih banyak pada penderita diabetes, nan bisa memengaruhi kenyamanan mereka sehari-hari.
4. Kebiasaan Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol nan berlebihan juga dapat berakibat negatif pada sistem saraf dan melemahkan keahlian tubuh untuk mengatur suhu dan keringat secara efektif. Alkohol mempunyai pengaruh menenangkan dan merelaksasi tubuh, tetapi andaikan dikonsumsi dalam jumlah nan berlebihan, perihal ini bisa memengaruhi respons tubuh terhadap suhu lingkungan.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Suka Berkeringat
1. Terapi Lontophoresis
Terapi ini dilakukan dengan langkah merendam tangan ke dalam air nan dialirkan listrik lemah. Hal ini membantu menghalang kelenjar keringat pada telapak tangan. Terapi ini memerlukan beberapa sesi untuk mendapatkan hasil nan optimal.
2. Botox (Botulinum Toxin)
Botox dapat diinjeksi langsung ke dalam telapak tangan untuk menghentikan kelenjar keringat dan berproduksi berlebihan. Efeknya biasanya memperkuat beberapa bulan sebelum memerlukan penyuntikan ulang.
3. Operasi Sympathectomy Simpatis
Hal ini merupakan tindakan pembedahan nan dilakukan sebagai langkah terakhir jika semua upaya gagal. Prosedur ini melibatkan pemutusan sebagian alias seluruh saraf simpatis nan mengendalikan keringat pada tangan. (Halodoc/Ciputra Hospital/Z-2)