Mendagri Tegaskan Ri Tak Ingin Seperti Jepang, Banyak 'desa Kosong'

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan peran desa sangat krusial terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ia apalagi tidak mau desa-desa di Indonesia ditinggalkan penduduknya seperti nan terjadi di Jepang.

"Bayangkan ya, 56% masyarakat Indonesia itu ada di kota, 44% ada di desa. Kita tidak mau seperti di Jepang. Jepang itu sudah 93% penduduknya di kota, 7% penduduknya tinggal di desa," kata Tito

"Desa ditinggalkan, padahal desa ini bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi, menjadi sentra ekonomi," sambungnya.

Oleh karena itu, pemerintah memutuskan mau memperkuat ekonomi desa dengan penguatan anggaran, hingga sistem pemerintahan. Menurut Tito, salah satu langkah nan menjadi usulan Presiden adalah dengan penguatan ketahanan pangan di desa.

Ia mencontohkan deflasi kerap terjadi dari beberapa bulan terakhir lantaran subsidi listrik dari presiden sebesar 50% kepada pengguna di bawah 2.200 watt. Bahkan dari info Badan Pusat Statistik deflasi RI bulan ini turun sebesar 0,48% (Month to Month), dan 0,09% (year on year/yoy).

Menurut Tito, penurunan nilai peralatan (deflasi) ini memang menguntungkan bagi konsumen, namun tidak bagi produsen pangan. Dari catatannya nilai telur, ayam, daging, beras mengalami penurunan nan membikin petani, nelayan, hingga pengusaha kesulitan menutup biaya produksi.

Hal itu membikin pemerintah mau membangun mau membentuk koperasi desa merah putih di Desa untuk menyerap hasil produksi pangan di desa. Supaya petani tidak dirugikan dengan penurunan nilai hingga permainan oknum tengkulak.

"Sehingga diharapkan di antaranya untuk ketahanan pangan, dapat diserap oleh koperasi-koperasi desa ini. Sehingga tidak diambil, terjual murah lantaran nilai turun, dengan nilai nan sudah dipatok oleh pemerintah," kata Tito.

Koperasi ini nantinya juga bakal mempunyai gudang, gerai penjualan, hingga ruangan pendingin untuk menyimpan hingga menyalurkan hasil produksi desa. Menurut Tito rencananya koperasi merah putih ini bakal dibangun di semua desa di Indonesia nan berbobot mencapai Rp 5 miliar.

"Koperasi ini datang sebagai mewakili negara, negara datang untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai tergantung kepada tadi pinjol, tengkulak, rentenir nan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jepang Alami Kebakaran Hutan Terbesar Dalam Setengah Abad

Next Article Video: September 2024, Jepang Melanjutkan Deflasi 2,5%

Selengkapnya