ARTICLE AD BOX

TIM ahli Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan penelitian pergerakan tanah terjadi di Dusun Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian tersebut, dilakukan setelah 82 Kepala Keluarga (KK) alias 50 rumah dengan jumlah 210 jiwa berakibat pergerakan.
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Aam Muharam mengatakan, intensitas hujan tinggi nan terjadi di wilayahnya membikin pergerakan tanah hingga kerusakan rumah bertambah meluas tercatat ada 82 Kepala Keluarga (KK) dari 50 rumah alias 210 jiwa terdampak. Pergerakan tanah nan terjadi menyebabkan 2 kepala family terpaksa mengungsi.
"Tim mahir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan pemeriksaan aktivitas tanah hingga dilakukan pemetaan. Akan tetapi, intensitas hujan tinggi nan terjadi di Dusun Margamulya, Desa Cikondang, retakan pada tanah semakin berkembang dan membesar," katanya, Minggu (23/2/2025).
Ia mengatakan, pergerakan tanah di Dusun Margamulya tetap mangalami kerusakan hingga jumlahnya bakal terus bertambah dan sekarang telah menyebabkan tanah amblas pada mahkota aktivitas tanah sepanjang 1,5 hingga 2 centimeter termasuk banyak pohon tumbang di area mahkota aktivitas tanah. Namun, sebagian besar masyarakat telah mengungsi ke family desa terdekat dan untuk Masjid maupun pesantren sudah tidak bisa digunakan lantaran kondisinya mengalami kerusakan.
"Pergerakan tanah nan terjadi membikin BPBD Kabupaten Tasikmalaya dibantu TNI, Polri dan Brimob Polda Jabar, mendirikan Posko penanganan darurat musibah dan pos lapangan termasuk bakal melakukan pendataan ulang terutama terhadap penduduk terdampak. Akan tetapi, petugas BPBD, pemerintah desa terus melakukan pendampingan dan memberikan edukasi agar mereka tidak panik, cemas, takut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikondang, Eros Rosita mengatakan, intensitas hujan tinggi nan terjadi sejak beberapa hari ada pergerakan tanah hingga kerusakan rumah bertambah meluas tercatat ada 82 Kepala Keluarga (KK) dari 50 rumah dan 210 jiwa terdampak hingga menyebabkan 2 kepala family terpaksa mengungsi. Akan tetapi, pergerakan tanah nan terjadi sekarang ini banyak rumah mengalami kerusakan pada bagian tembok tembok, lantai rumah, jalan dan lingkungan terbelah.
"Tim mahir Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan pemeriksan pergerakan tanah terjadi di Dusun Margamulya. Akan tetapi, pergerakan tanah tetap meluas dan kerusakan rumah bertambah mengingat intensitas hujan tinggi hingga tercatat ada 82 Kepala Keluarga dari 50 rumah dengan 210 jiwa terdampak, tapi pendataan bakal kembali dilakukan mengingat tetap ada penduduk belum tercatat," pungkasnya.