Ubs: Kekhawatiran Soal Danantara Berlebihan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Kekhawatiran Soal Danantara Berlebihan Ilustrasi(Antara)

UBS Global Research menilai ada kekhawatiran berlebihan dari pasar modal Indonesia terhadap pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara. Keberadaan Danantara justru dinilai dapat meningkatkan efisiensi BUMN, menarik investasi asing serta memberikan kesempatan investasi di sektor perbankan dan saham-saham BUMN.

UBS mengatakan kekhawatiran pembentukan Danantara bakal menyebabkan akibat fiskal, terutama dalam mengurangi dividen nan dibayarkan kepada negara dan mempersempit ruang fiskal pemerintah, adalah kekhawatiran nan tak berdasar.

"Kekhawatiran ini tidak berdasar lantaran Kementerian Keuangan tetap memegang kendali atas dividen BUMN sehingga tidak ada perubahan esensial dalam sistem pendapatan negara," tulis UBS dalam risetnya bulan ini nan berjudul Danantara concerns appear overdone.

UBS menyoroti biaya Danantara berasal dari optimasi aset BUMN, bukan dari APBN sehingga tidak bakal ada lonjakan shopping negara nan tidak terkontrol. Selain itu, UBS juga menyangkal kekhawatiran sejumlah pihak tentang resiko pengembalian ekuitas (ROE) terhadap bank BUMN. Mereka mengkhawatirkan bank-bank BUMN bakal dipaksa membiayai proyek strategis dengan return rendah, nan dapat menekan ROE mereka.

"Dalam 10 tahun terakhir, meskipun bank BUMN sering membiayai proyek nasional, mereka tetap mempunyai profitabilitas tinggi dengan ROE nan solid," sebut keterangan tersebut.

Kemudian, UBS juga menilai kekhawariran berlebihan terhadap pembentukan Danantara nan dapat menyebabkan nilai saham bank BUMN terlalu rendah. Justru, menurut UBS valuasi saham BUMN saat ini sangat menarik bagi investor, lantaran sudah memperhitungkan banyak resiko nan berlebihan.

"Indeks MSCI Indonesia saat ini diperdagangkan pada PE ratio 11x, terendah sejak 2008, nan berfaedah banyak sentimen negatif sudah diperhitungkan pasar. Jika kekhawatiran terhadap Danantara mereda, nilai saham Bank Mandiri dan bank-bank BUMN lainnya berpotensi mengalami pemulihan signifikan," jelas keterangan itu.

UBS meyakini jika kegunaan Danantara dijalankan dengan transparansi dan manajemen nan baik, dapar berpotensi menjadi instrumen nan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia serta menarik lebih banyak investasi global. (E-3)

Selengkapnya