Terungkap Penyebab Bentrok Prajurit Tni Vs Anggota Polri Di Mapolres Tarakan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta Penyebab bentrok prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dengan personil polisi di Mapolres Tarakan, Kalimantan Utara, akhirnya terungkap. Bentrok dua abdi negara bersenjata itu sempat viral di media sosial.

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kritiyanto, menjelaskan kejadian itu semula dari personil TNI dari Yonif 614/RJP nan diduga dikeroyok oleh lima personil personel Polres Tarakan pada Sabtu, 22 Februari 2024. Pengeroyokan itu disebabkan adanya kesalahapahaman.

Pasca-pengeroyokan itu, personel Polres Tarakan sempat berjanji bakal memberikan biaya pengobatan kepada korban.

"Anggota Polres Tarakan dan personil Yonif 614/RJP menyepakati bahwa personil Polres Tarakan nan terlibat bakal memberikan biaya pengobatan sebesar Rp10 juta kepada korban, namun janji tersebut tidak kunjung direalisasikan," kata Kristiyanto dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).

Kejadian itu pun berujung dengan 20 prajurit TNI AD nan menyatroni Mapolres Tarakan dengan niat mau mencari lima personil kepolisian nan melakukan pengeroyokan.

"Dalam tindakan spontanitas tersebut terjadi pelemparan batu nan mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu pos Jaga, serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," ujar Kristiyanto.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, dan Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, langsung berkoordinasi guna mencegah terjadinya peningkatan ketegangan. Mereka sepakat bakal menindak personil personel nan terlibat.

Sementara itu, untuk beberapa kerusakan nan terjadi di Mapolres Tarakan bakal ditanggung oleh pihak TNI.

"Perbaikan terhadap akomodasi Mapolres nan mengalami kerusakan telah dilakukan oleh personel Yonif 613/Rja sebagai corak tanggung jawab dan komitmen menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri," jelasnya.

Mayjen Rudy dalam pengarahaannya menegaskan tidak bakal segan-segan menindak anak buahnya nan telah mencoreng nama baik lembaga dan kerja sama antara TNI dengan Polri.

"Pangdam juga mengingatkan bahwa setiap tindakan nan tidak sesuai patokan bakal ditindak tegas demi menjaga nama baik institusi," kata Kristiyanto.

Sebanyak tiga personil TNI Angkatan Laut (AL) terlibat dalam kasus penembakan Bos persewaan mobil nan tewas di rest Area Km45 Tangerang nan viral di media sosial. Ketiga personil TNI AL tersebut adalah Sertu AA, Sertu RA dan KLK BA.

Selengkapnya