Taj Yasin: Keselarasan Kurikulum Smk Dan Dunia Usaha Terus Dilakukan Guna Kurangi Pengangguran

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Magelang Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menegaskan bahwa keselarasan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan bumi upaya dan bumi industri (DUDI) terus dilakukan. Ia mengatakan, perihal itu sebagai upaya menekan tingkat pengangguran.

"Keselarasan itu kudu betul-betul dioptimalkan agar setiap lulusan SMK dapat sesuai dengan kebutuhan bumi upaya dan industri," tegasnya.

"Untuk mengatasi pengangguran, (sekolah) bakal kita match-kan dengan DUDI," imbuh Taj Yasin.

Selain itu, dirinya pun mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal secara berkepanjangan memberikan training kepada masyarakat, baik lewat Balai Latihan Kerja (BLK) alias menggandeng pihak swasta.

"Pemerintah bakal memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, kemarin dari BAZNAS Jateng juga memberikan training kepada para santri untuk mendapatkan keterampilan,” ungkap Taj Yasin.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) Jawa Tengah menunjukkan tren menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat, pada tahun 2021 nomor pengangguran berada pada 5,95 persen, kemudian turun menjadi 5,57 persen pada 2022, dan 5,13 persen pada 2023. Sedangkan pada Agustus 2024 turun menjadi 4,78 persen.

Penurunan nomor pengangguran tersebut tidak lepas dari program-program nan dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya adalah link and match pada Sekolah Menengah Kejuruan dengan bumi upaya dan bumi industri.

Selengkapnya