ARTICLE AD BOX

NURINA Permata Putri alias nan lebih berkawan dikenal sebagai Rina Nose mengatakan dirinya mempunyai kebiasaan untuk tidak membuang sampah sembarang. Tidak hanya itu, dia juga tidak bisa memandang sesuatu perihal nan acak-acakan dan kotor.
“Sekecil apa pun sampahnya gue enggak mau buang di mana-mana gitu. Bahkan misalnya gue narik tisu, kerobek dikit, enggak bisa gue buang, masukin ke kantong alias mana kek. Ampe begitu gue. Makanya gue ampe biasa bawa tempat mini (untuk membuang sampah),” ungkapnya dalam konten YouTube Salon Dicky.
Lebih lanjut, komedian berumur 41 tahun tersebut bercerita bahwa kebiasaan ini juga dialami oleh ibu dan kakaknya.
“Gue ngelihat emak gue soalnya begitu. Jadi enggak biasa buat gue menyampah. Gue juga orangnya enggak bisa ngelihat berantakan. Apa lagi jika di rumah sendiri. Itu tuh bikin gue enggak tenang. Gue liat baju orang (berantakan) aja, ih pengen benerin deh, gitu. Rambut ada nan acak-acakan dikit pengen dibenerin,” ujarnya.
“Dari mini emang begitu. Kakak gue, kerabat kembar gue, lebih parah lagi. Habis megang apa gitu dikit, semprot hand sanitizer. Lebih parah dari gue itu. Jadi jika di family itu gue, kakak, sama emak gue begitu,” kata Rina.
Kebiasaan ini juga dikatakan membikin ibu Rina Nose tidak suka jika rumahnya didatangi orang lain. Pasalnya, perihal itu bakal membikin ibunya tidak tenang.
“Makanya emak gue itu sampai enggak suka jika didatengin orang banyak. Jadi enggak tenang kita, kayak aduh itu baru dibersihin. Tapi gue orangnya enggak lezat buat ngomong, takutnya disangka sok bersih alias apa,” tuturnya.
Rina Nose juga bercerita bahwa kebiasaan ini membuatnya tidak tenang ketika menikah dengan sang suami. Dia merasa pasangan hidupnya tersebut belum memahami kebiasaan hidup bersih nan dia lakukan.
“Gue nikah sama laki gue aja deg-degan mulu jantung gue. Kayak wastafel nih gue jika lenyap cuci piring itu maunya kering dan kudu kering. Laki gue cuci tangan terus buat wastafelnya basah. Itu awalnya jadi masalah. Karena enggak berani ngomong gue bilangnya jika saya cuci piring tuh begini dan lainnya. Ini lama-lama kan jadi masalah,” jelas Rina.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu, suaminya dikatakan mulai mengerti dan apalagi jadi terbawa dengan kebiasaan nan dia miliki.
“Habis itu gue cerita kebiasaan gue dan akhirnya sekarang dia tahu. Akhirnya disesuaikan dan malah akhir-akhir ini dia jadi ngikut,” tandasnya. (Z-1)