Rano Karno Mau Bangun Pusat Oleh-oleh Khas Jakarta: Biar Kayak Bali-jogja

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkap keinginannya membangun pusat oleh-oleh unik Jakarta. Nantinya, pusat oleh-oleh tersebut bisa menjajakan kudapan unik Betawi, seperti ongol-ongol hingga serabi.

"Saya berharap, tadi saya berbisik ke Pak Sekda, Jakarta ini belum punya pusat oleh-oleh. Kalau punya pusat oleh-oleh, hah, baru sedap tuh. Ongol-ongol ada dimane, kue serabi. Mudah-mudahan, ini bagian dari pelayanan kepada masyarakat," kata Rano usai menghadiri aktivitas pagelaran bulanan Jakarta Enterpreneur di Balai Kota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

Rano mengatakan, salah satu letak potensial untuk pusat oleh-oleh adalah di Istana Pasar Baru. Ia juga mau melakukan penjenamaan ulang (rebranding) terhadap pusat perbelanjaan tertua di Jakarta itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kita lihat, 'Pak, ada Pak di Pasar Baru. Apa namanya tuh? Istana Pasar Baru.' Tapi saya bilang, 'Pak, sekarang orang udah nggak banyak nan ke Pasar Baru.' Wah entar kita bisa desain, branding dah, jika kita undang Mandra di sono rame kali ha-ha-ha," ucapnya.

"Artinya Jakarta kudu punya pusat oleh-oleh jika kita lihat beberapa tempat Bali punya, Jogja punya, udah saatnya Jakarta juga punya pusat oleh-oleh," sambungnya.

Rano juga menuturkan, aktivitas pagelaran nan rutin dilakukan setiap bulan ini bermaksud meningkatkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, pagelaran dihadiri oleh sejumlah UMKM bimbingan Pemprov Jakarta.

"Artinya, ini dalam rangka meningkatkan ekonomi kerakyatan lantaran di sini banyak UMKM-UMKM bimbingan kita, di sinilah mereka mempromosikan produknya. Mudah-mudahan dengan ini bisa berkembang," jelasnya.

Terakhir, Rano berambisi ke depannya, pihaknya semakin memperluas training dan penyertaan modal kepada para UMKM.

"Kemudian bakal saya tekankan bahwa training kudu lebih ditambah tentu untuk penyertaan modal agar bisa lebih berkembang. Kalau kita mau menghadapi 5 abad, kita tetap ada waktu 2 tahun lantaran 2027 titik awal 5 abad Jakarta," imbuhnya.

(taa/dnu)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Selengkapnya