Penampakan Letusan Matahari Yang Tertangkap Kamera, Ini Dampaknya

Berikut potret letusan mentari nan sedang aktif(Eduardo Schaberger Poupeau via The Sun)

MATAHARI kembali menunjukkan aktivitasnya nan luar biasa. Dalam beberapa pekan terakhir, serangkaian letusan matahari nan luar biasa telah terjadi, dan beberapa di antaranya sukses diabadikan oleh beragam wahana antariksa.

Para intelektual telah lama memprediksi bahwa Matahari bakal mencapai puncak aktivitasnya, nan dikenal sebagai maksimum matahari, dalam siklus 11 tahunannya. Saat ini, Matahari sedang mendekati periode tersebut, dan peningkatan aktivitasnya sangat jelas terlihat.

Letusan matahari, nan juga dikenal sebagai lontaran massa korona (CME), adalah ledakan besar plasma dan medan magnet dari atmosfer luar Matahari. Dampaknya dari ledakan ini dapat melepaskan daya nan setara dengan miliaran peledak hidrogen.

Wahana antariksa seperti Solar Dynamics Observatory (SDO) milik NASA dan Solar Orbiter milik European Space Agency (ESA) telah sukses menangkap gambar-gambar menakjubkan dari letusan-letusan ini. 

Gambar-gambar tersebut menunjukkan lidah api raksasa nan melesat keluar dari permukaan Matahari, menciptakan pemandangan nan spektakuler.

Letusan mentari nan kuat dapat mempunyai akibat signifikan pada Bumi. CME nan mengarah ke Bumi dapat menyebabkan angin besar geomagnetik, nan dapat mengganggu jaringan listrik, sistem komunikasi, dan satelit.

Namun, angin besar geomagnetik juga dapat menghasilkan kejadian alam nan indah, seperti aurora borealis (cahaya utara) dan aurora australis (cahaya selatan). Menurut beberapa buletin nan beredar, pada awal Mei 2024 ini, bumi mengalami angin besar geomagnetik terkuat sejak tahun 2003.

Para intelektual terus memantau aktivitas Matahari dengan jeli untuk memahami lebih lanjut tentang proses nan mendasarinya dan untuk memprediksi dampaknya pada Bumi.

Dengan info nan dikumpulkan oleh wahana antariksa, mereka berambisi dapat meningkatkan keahlian mereka untuk memprediksi angin besar geomagnetik dan melindungi prasarana kritis dari dampaknya.

Pemantauan aktivitas Matahari sangat krusial untuk melindungi Bumi dari potensi akibat jelek angin besar geomagnetik. Dengan memahami lebih baik tentang Matahari, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan akibat dan memastikan keamanan prasarana kita.

Sumber: Space.com