Partai Yang Ingin Pisahkan Greenland Dari Denmark Menangi Pemilu

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemilihan umum (pemilu) di Greenland digelar di tengah menguatnya kemauan pemisahan Greenland dari Denmark. Oposisi kanan-tengah Greenland dinyatakan menang dalam pemilu nan didominasi oleh pendukung kemerdekaan dan ancaman dari Presiden AS Donald Trump untuk mengambilalih wilayah semi-otonom Denmark tersebut.

Dilansir BBC, Rabu (12/3/2025), Partai Demokrat, nan mendukung pendekatan berjenjang untuk kemerdekaan Greenland dari Denmark, memperoleh sekitar 30% suara.

"Greenland memerlukan kita untuk berasosiasi di saat minat besar dari luar. Ada kebutuhan untuk persatuan, jadi kita bakal melakukan negosiasi dengan semua orang," kata pemimpin partai, Jens Frederik Nielsen, kepada media lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Greenland saat ini merupakan pulau terbesar di dunia. Letaknya di antara Samudra Arktik dan Atlantik. Wilayah itu telah dikuasai oleh Denmark selama sekitar 300 tahun meski jaraknya nyaris 3.000 Km dari daratan utama Denmark di Eropa.

Greenland mengatur urusan dalam negerinya sendiri, tetapi keputusan tentang kebijakan luar negeri dan pertahanan dibuat di pemerintah Denmark di Kopenhagen. Lima dari enam partai utama dalam pemilihan mendukung kemerdekaan dari Kopenhagen, tetapi tidak sepakat mengenai kecepatan untuk mencapainya.

Partai Demokrat, nan perolehan suaranya naik lebih dari 20% pada tahun 2021, dianggap sebagai partai moderat dalam perihal kemerdekaan. Partai oposisi lainnya, Naleraq, nan mau segera memulai proses kemerdekaan dan menjalin hubungan nan lebih erat dengan AS, berada di posisi kedua dengan nyaris seperempat suara.

Dua partai nan berkuasa saat ini, Inuit Ataqatigiit (IA) dan Siumut, menuju posisi ketiga dan keempat. Ini sekaligus menandai kekalahan Perdana Menteri Mute B Egede.

Sekitar 44.000 penduduk Greenland dari populasi 57.000 orang memenuhi syarat untuk memberikan bunyi mereka untuk memilih 31 personil parlemen, serta pemerintah daerah. Enam partai ikut dalam pemilu tersebut. Pemilu berjalan di 72 tempat pemungutan bunyi nan tersebar di seluruh pulau nan luas itu.

Lokasi Greenland nan strategis dan sumber daya mineral nan belum dimanfaatkan telah menarik perhatian Trump. Dia pertama kali melontarkan pendapat untuk membeli pulau itu selama masa kedudukan pertamanya pada tahun 2019.

Sejak menjabat lagi pada bulan Januari 2025, Trump telah menegaskan kembali niatnya untuk memperoleh wilayah tersebut.

"Kita memerlukan Greenland untuk keamanan nasional. Dengan langkah apa pun kita bakal mendapatkannya," katanya dalam pidato di Kongres AS minggu lalu.

Para pemimpin Greenland dan Denmark telah berulang kali menolak tuntutannya. Perdana Menteri Greenland, Egede, telah menegaskan bahwa Greenland tidak untuk dijual, dan layak untuk diperlakukan dengan hormat.

(fca/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Selengkapnya