Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Selesai Pada 2026

Sedang Trending 12 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Normalisasi Sungai Ciliwung Ditargetkan Selesai pada 2026 Hamparan lahan nan telah dibebaskan untuk normalisasi Kali Ciliwung di RW 7, Rawajati, Jakarta Selatan.(MI/Usman Iskandar)

MENTERI Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan normalisasi Sungai Ciliwung selesai pada tahun 2026 dalam rangka pengendalian banjir di Jakarta.

Menurut Dody, dalam rapat koordinasi berbareng Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid serta Gubernur Jakarta Pramono Anung, telah disepakati normalisasi Sungai Ciliwung bakal dilanjutkan dan ditargetkan selesai pada 2026.

"Kami sudah membahas secara menyeluruh agar program ini bisa segera melangkah tanpa kendala, baik dari sisi teknis maupun administratif. Fokus utama kita adalah percepatan pembebasan lahan sehingga pengerjaan bisa dilakukan berjenjang mulai tahun ini hingga tahun depan," kata Dody Hanggodo di Jakarta, Kamis (13/3).

Pemerintah memastikan kelanjutan program normalisasi Sungai Ciliwung sebagai bagian dari upaya mengatasi banjir Jakarta.

Dody Hanggodo menegaskan, langkah ini sesuai pengarahan Presiden untuk mempercepat penanganan banjir.

Ia menekankan normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari strategi pengendalian banjir Jakarta nan berkarakter jangka menengah.

Dengan langkah ini, diharapkan sekitar 40% potensi banjir di Jakarta  bisa tertangani secara efektif.

"Sungai Ciliwung mempunyai peran besar dalam sistem drainase Jakarta. Oleh lantaran itu, normalisasi ini bukan hanya untuk mengurangi akibat banjir, tetapi juga meningkatkan kapabilitas sungai dalam menampung dan mengalirkan air secara optimal," ujarnya.

Dody juga menegaskan, upaya pengendalian banjir Jakarta tidak hanya berfokus pada normalisasi sungai, tetapi juga dilakukan secara struktural dan non-struktural. Beberapa proyek nan sudah melangkah meliputi pembangunan dua waduk kering (dry dam) di Sukamahi dan Ciawi, Kabupaten Bogor, serta Sodetan Ciliwung berupa terowongan sepanjang 1.268 meter dengan dua jalur pipa berdiameter 3,5 meter.

Kementerian PU bakal memastikan segala aspek teknis dan anggaran telah siap sehingga setelah lahan dibebaskan, pengerjaan dapat langsung dilakukan tanpa hambatan.

"Untuk normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33,69 km, saat ini sudah diselesaikan sepanjang 17,14 km. Sisanya, sepanjang 16,55 km, tetap belum dikerjakan. Kami memerlukan total lahan seluas 35,94 hektare dengan jumlah bagian sebanyak 5.353 bidang. Ini menjadi prioritas kami dalam waktu dekat," kata Dody.

Dia juga menegaskan kerja sama antara pemerintah pusat dan wilayah menjadi kunci keberhasilan proyek ini.

"Dengan support penuh dari Kementerian ATR/BPN serta Pemprov Jakarta, kami optimistis program ini bisa diselesaikan tepat waktu. Kami bakal terus melakukan koordinasi dan pertimbangan agar setiap tahapan melangkah sesuai rencana," katanya. (Ant/E-1)

Selengkapnya