Mau Gencarkan Bahan Bakar Baru Pengganti Bbm, Pengusaha Butuh Ini

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE), Subholding Power and New Renewable Energy PT Pertamina (Persero), membeberkan perihal nan dibutuhkan oleh pengusaha untuk bisa menggencarkan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) sebagai salah satu pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).

CEO Pertamina NRE John Eusebius Iwan Anis mengungkapkan, sebagai perusahaan nan juga konsentrasi dalam pemanfaatan biofuel alias BBN di dalam negeri, pihaknya berambisi skema nan diberlakukan untuk penjualan batu bara juga bisa diterapkan pada biofuel.

Skema nan dimaksud ialah penerapan tanggungjawab pengalokasian dan nilai unik bahan baku BBN untuk pasar dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO), seperti untuk molase alias tetes tebu sebagai bahan baku bioetanol.

Pengembangan bioetanol berbasis molase ini bisa berkedudukan mengurangi impor BBM bensin.

"Maksud saya begini, ya jika kita ngomong nan paling berat kan sebenarnya jujur sekarang batu bara. Tapi batu bara ada DMO, ada DPO (Domestic Price Obligation). Jadi udah market obligation-nya ada, udah itu price-nya juga di-cap (dibatasi). Sementara jika ini nan ada baru pajak, belum ada dikasih apa-apa gitu," jelasnya dalam obrolan dengan media, dikutip Kamis (13/03/2025).

Padahal, lanjutnya, pengembangan BBN seperti bioetanol ini memberikan banyak untung bagi negara, seperti mengurangi emisi karbon, mengurangi impor bensin, memberdayakan petani, dan pengaruh berganda lainnya.

"Dan ada penelitian mengatakan jika kita bakal one step ahead lagi gitu ya menggunakan prasarana apa namanya, pompa bensin nan ada di seluruh Indonesia tetap sama, sistemnya sama. Itu adalah kombinasi antara hybrid, mobil hybrid pakai biofuel. Itu bisa memberikan pengaruh pengurangan karbon nan kurang lebih sama," paparnya.

Belum lagi, biofuel nan berasal dari tanaman seperti sawit untuk biodiesel dan tebu untuk bioetanol tersebut bisa mendorong pemberdayaan petani di Indonesia lebih besar lagi.

"Artinya petani juga bisa jadi penghasil minyak untuk daya gitu kan. Dengan skala mereka gitu. Jadi ini luar biasa manfaatnya jika menurut kami ya. Kalau kita bisa mengembangkan full scale dari biofuel, termasuk bioetanol. Kita memberdayakan petani lebih intensif gitu ya. Terus mengurangi impor, mengurangi karbon, multiplier effect-nya luar biasa," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dirut Pertamina: BBM di SPBU Diuji Lemigas & Dijamin Standarnya

Next Article Video: Pertamina NRE Siapkan Capex 98 T Untuk Kembangkan EBT

Selengkapnya