Dasco Cek Gedung Pfn Bareng Komisi Vi: Kalau Bikin Film Horor, Horor Beneran

Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta jejeran Komisi VI DPR nan berkolaborasi dengan BUMN, meninjau gedung PT Produksi Film Negara (PFN) di Jakarta Timur. Dasco mengaku sangat prihatin dengan kondisi gedung milik negara tersebut.

Pantauan detikcom, Dasco berbareng rombongan mulanya tiba terlebih dulu di Gedung PFN, Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, usai melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati mengenai Minyakita. Hampir satu jam setelah tibanya personil DPR RI, Dirut PFN Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen baru sampai di lokasi.

Dasco lantas membujuk wartawan untuk memandang kondisi Gedung PFN di mana salah satu karya anak bangsa 'Si Unyil' diciptakan. Dasco menyebut keadaan PFN saat ini memprihatinkan.

"Mau ninjau dulu, ini keadaan PFN memprihatinkan, publik kudu tahu," ujar Dasco kepada wartawan di lokasi, Jumat (14/3/2025).

Dasco ditemani oleh Acting Head of Corporate Secretary PFN, Ihsan Chairdiansyah dalam peninjauan gedung tersebut. Tampak datang Ketua Komisi VI Anggi Erma Rini, Wakil Ketua Komisi VI Eko Hendro Purnomo beserta personil nan lain seperti Mufti Anam hingga Rieke Diah Pitaloka ikut menyertai.

"Kita bisa lihat Pak, gedungnya Allah, luar biasa Pak (banyak nan rusak)," ujar Ihsan kala memandu personil Komisi VI.

"Luar biasa jadul (zaman dulu) dan ketinggalan," respons Dasco.

Mereka lantas melangkah ke studio editing di salah satu perspektif kantor. Tampak suasana di sana tak disertai dengan sinar nan memadai. Bahkan, Dasco berkelakar soal pembuatan movie seram di PFN.

"Ini jika bikin movie horor, seram beneran," kata Dasco.

Anggota DPR lantas memandang studio akting hingga rumah 'Si Unyil' nan tampak kurang terawat. Beberapa cat gedung di sana terlihat mengelupas hingga membikin personil prihatin.

"Hari ini kita menyaksikan banyak banget content creator nan bisa bikin movie Pak. Nah ini (area studio) kita siapkan," ujar Ihsan.

"Nah ini nih, PR kita ini," kata Dasco sembari menunjuk salah satu sisi gedung nan catnya mengelupas.

(dwr/gbr)