ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sejumlah pemilik gerai di Glodok Plaza, Jakarta Barat mulai membuka kembali usahanya usai kebakaran maut bulan lalu. Namun tetap banyak akomodasi penunjang belu berfaedah seperti eskalator, lift hingga pendingin ruangan.
Salah satu pedagang berjulukan Andi nan mempunyai toko sound system di lantai 1 mengaku kesulitan bongkar muat peralatan lantaran lift belum berfungsi. Mereka kudu membawa peralatan secara manual lewat tangga alias eskalator nan juga tetap dalam perbaikan.
"Kalau kita, ya segera diberesin aja, dibenerin eskalator, lift agar bisa jalan lagi. Soalnya jika belum bisa beroperasi, kita belum bisa bongkar muat," kata Andi saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (24/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi menambahkan, situasi di Glodok Plaza terasa lebih pengap lantaran pendingin ruangan belum diaktifkan. Andi berinisiatif menambahkan kipas angin agar tokonya tidak lembab.
Menurut Andi, jika Glodok Plaza tak segera diperbaiki maka visitor bakal malas datang. Menurutnya, kondisi Glodok Plaza saat ini memerlukan perbaikan agar visitor tak waswas saat datang.
Pedagang membuka kembali kiosnya di Glodok Plaza usai kebakaran pada bulan lalu. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
"Ini visitor belum ada, ya jika belum diperbaiki visitor juga takut kan, riskan juga soalnya. Takut ada plafon jatuh, alias apa. Kemarin hujan bocor, lantainya jadi basah lagi. Plafon ada nan jatuh," jelasnya.
Andi mengaku tetap beruntung barangnya tak ada nan rusak lantaran kejadian kebakaran maut bulan lalu. Namun dia menanggung penurunan pendapatan lantaran sebulan tokonya tutup.
"Iya pemasukan nggak ada sebulan ini. Sekitar 30-20 persen. Kalau nggak dibantu (jualan) online nggak ada pemasukan sama sekali," ucap dia.
Ruangan Terasa Pengap
Sementara Joshua, pemilik toko asesoris di lantai 1 nan mengeluhkan Glodok Plaza serasa lebih pengap lantaran pendingin ruangan belum aktif. Lebih dari itu, dia mengeluh lantaran sejak 3 hari buka tidak ada satupun visitor nan datang.
"Gini aja kegiatannya, buka toko nggak nan beli, pulang. Kalau bersih-bersih udah kemarin. Pas dibukanya itu ya 3 hari lampau lah. Cuma sebelumnya jika mau masuk ya lapor dulu," ungkap Joshua.
Kondisi terkini toko di Glodok Plaza setelah dibuka kembali pascakebakaran. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
"Harapan biar rame lagi aja, ac dibetulin, pengap panas jika di dalam. Ini aja saya sampai bawa kipas dari rumah," imbuh dia.
Selanjutnya, Joshua menuturkan jika pemasukan dalam sebulan terakhir seret. Dia hanya bisa dapat untung jika ada pengguna setianya membeli via aplikasi perpesanan alias WhatsApp.
"Nggak ada pemasukan sebulan ini. Palingan ya customer lama aja nan nanya lewat WA gitu, saya ambilin dari sini apa nan ada di rumah," ucap dia.
Kemudian, Aliong seorang pedagang kabel komputer di lantai 2 mengeluhkan pendingin ruangan nan mati. Belum lagi, toilet di lantai 2 belum bisa dipakai.
"Harapan saya ya AC lift bisa hidup. Gini nggak enak, panas pengap, visitor juga nggak ada mau datang. Ya biar mereka ada action, nggak diem, dibenahin dikit-dikit lah," kata Aliong.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu