Balai Pom Banyumas Temukan Makanan Kandung Bahan Kimia Berbahaya

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Balai POM Banyumas Temukan Makanan Kandung Bahan Kimia Berbahaya Balai POM Banyumas temukan produk panganan mengandung bahan kimia rawan di Pasar Manis Purwokerto.(MI/Lilik Darmawan)

BALAI Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng). mengungkap temuan sejumlah makanan nan diduga mengandung bahan kimia berbahaya saat melakukan pengawasan di Pasar Manis, Purwokerto, Jawa Tengah. 

Kepala Balai POM Banyumas Winanto menyatakan bahwa dari 15 sampel makanan nan diuji menggunakan rapid test, empat di antaranya terbukti positif mengandung unsur berbahaya.

"Dua sampel kerupuk terindikasi mengandung pewarna tekstil Rhodamin B, sementara dua sampel lain, ialah cincau hitam dan teri nasi, diduga mengandung formalin," jelas Winanto usai aktivitas pengawasan di Pasar Manis Purwokerto pada Kamis (13/3). 

Ia menegaskan bahwa makanan-makanan tersebut tidak boleh lagi diperjualbelikan lantaran berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, lever, dan ginjal.

Winanto menambahkan bahwa temuan ini bakal ditindaklanjuti berbareng Dinas Kesehatan untuk melakukan investigasi lebih lanjut. 

Selain pengawasan, juga ada pemantauan nilai dan kesiapan bahan pokok oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono berbareng Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas.

Bupati Sadewo mengakui bahwa hingga saat ini tetap ditemukan makanan nan mengandung unsur kimia berbahaya, meskipun jumlahnya tidak sebanyak dulu. 

"Tadi kita temukan kerupuk nan menggunakan bahan kimia, biasanya bahan untuk pewarna kain," ujarnya. 

Ia menekankan bahwa masalah ini bukan sepenuhnya kesalahan pedagang, melainkan produsen nan tetap menggunakan bahan berbahaya.

"Kami bakal terus melakukan pembinaan agar produsen kerupuk tidak lagi menggunakan bahan kimia berbahaya," kata Sadewo. 

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi dan pengawasan berkepanjangan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.

Sadewo menyatakan bahwa pemantauan semacam ini bakal dilakukan secara berkepanjangan selama bulan Ramadan di seluruh pasar di Banyumas. "Nanti bakal ada tim-tim nan turun sampai Lebaran untuk memastikan harga-harga stabil," ujarnya. (LD/E-4)

Selengkapnya