Vatikan Ungkap Paus Fransiskus Berangsur Pulih Dari Pneumonia

Paus Fransiskus(AFP/Andreas SOLARO )

PAUS Fransiskus menunjukkan respons nan baik terhadap pengobatan pneumonia ganda, tetapi tetap menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma. Hal itu diungkapkan Vatikan dalam sebuah pernyataan resmi, Senin (10/3).

Vatikan menyebut kondisi Paus terus membaik selama menjalani pengobatan.

"Perbaikan nan tercatat dalam beberapa hari terakhir semakin menguat, sebagaimana dikonfirmasi oleh hasil tes darah, pemeriksaan klinis, serta respons positif Paus terhadap terapi farmakologi," ujar Vatikan dalam pernyataan resmi.

Karena perkembangan positif ini, tim medis memutuskan untuk mengangkat prognosis. Namun, pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa Paus Fransiskus tetap kudu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari ke depan lantaran kompleksitas kondisi klinisnya.

Dalam pernyataan sebelumnya, Senin (10/3) pagi, Vatikan mengungkapkan Paus nan berumur 88 tahun itu mengalami 'malam nan tenang' dan tetap dalam pengawasan medis.

Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli sejak 14 Februari.

Paus terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun pada 13 Maret 2013. Dia memilih nama Fransiskus.

Riwayat kesehatan nan menantang

Perawatan terbaru itu menambah daftar tantangan kesehatan nan dihadapi Paus Fransiskus dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2022, dia membatalkan kunjungan ke Afrika akibat masalah pada lututnya, nan membuatnya kudu melangkah menggunakan tongkat alias bangku roda.

Pada Maret 2023, dia dirawat di rumah sakit di Roma akibat jangkitan pernapasan. Beberapa bulan kemudian, dia menjalani operasi perut untuk mengatasi hernia.

Awal tahun ini, Vatikan melaporkan bahwa Paus sempat terjatuh di kediamannya dan mengalami cedera ringan di lengan kanan.

Paus Fransiskus, nan lahir di Argentina pada 1936, telah menghadapi beragam masalah kesehatan sepanjang hidupnya.

Di usia 21 tahun, dia menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya akibat pneumonia parah dan tiga kista. Ia pernah mengatakan bahwa pengalaman tersebut memberinya inspirasi untuk berasosiasi dengan Serikat Yesus (Jesuit). (Ant/Z-1)