ARTICLE AD BOX

PEMERINTAH Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerjunkan perangkat berat untuk memperbaiki tanggul jebol pada saluran irigasi di Kampung Babakan Kongsi, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran.
"Perbaikan sedang berlangsung, termasuk normalisasi tanggul untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln, Jumat (14/3).
Dia mengatakan, langkah pemulihan dilakukan dengan mengerahkan satu unit perangkat berat jenis ekskavator untuk memperbaiki kerusakan tanggul serta melakukan normalisasi sungai tersebut sepanjang 800 meter guna memperkokoh struktur tanggul.
Ia menegaskan bahwa perbaikan tanggul jebol ini bukan hanya langkah darurat, melainkan juga bagian dari upaya penanganan jangka panjang dalam meningkatkan ketahanan prasarana irigasi khususnya di wilayah Kecamatan Pebayuran.
Henri berambisi pembangunan tanggul permanen dan normalisasi tanggul kritis ini dapat segera dituntaskan guna mencegah akibat banjir berulang nan dapat berakibat pada masyarakat sekaligus sektor pertanian.
Ia juga membujuk seluruh pemangku kepentingan termasuk aparatur pemerintah wilayah setempat, abdi negara keamanan dan masyarakat untuk terus bersinergi dalam menjaga serta merawat prasarana nan telah diperbaiki.
"Dengan kerjasama nan solid, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir sehingga keberlanjutan kehidupan dan perekonomian penduduk tetap terjaga," ucapnya.
Camat Pebayuran Hasyim Adnan Adha mengapresiasi respons sigap perangkat wilayah mengenai dengan upaya perbaikan permanen sekaligus memastikan percepatan perbaikan tanggul irigasi nan jebol.
Hasyim menjelaskan, tanggul nan jebol sepanjang lima meter itu disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi ditambah peningkatan volume air dari wilayah hulu sehingga tanggul tidak bisa menahan debit air.
Saat kejadian, air sempat menggenangi area persawahan penduduk meski kondisi saat ini sudah kembali normal dan tidak berakibat negatif terhadap sektor pertanian.
Pihaknya berbareng masyarakat setempat sebelumnya telah melakukan langkah penanganan awal dengan membangun waduk darurat secara gotong royong.
"Terima kasih kepada Dinas SDABMBK, Forum Pengurangan Risiko Bencana, Pemerintah Desa Sumberurip, Koramil, Polsek serta masyarakat nan telah bahu-membahu menangani perbaikan tanggul. Semoga ke depan kejadian
ini tidak kembali terulang," kata dia. (Ant/P-2)