Tak Klaim Bangsa Maritim, Tapi Tiongkok Nikmati Hasil Laut 22 kuadriliun

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Tak Klaim Bangsa Maritim, Tapi Tiongkok Nikmati Hasil Laut 22 Kuadriliun Ilustrasi.(Anadolu)

EKONOMI kelautan Tiongkok mencapai tonggak krusial pada 2024, dengan produk laut bruto melampaui 10 triliun yuan alias 22,4 kuadriliun (1 yuan = Rp2.247) untuk kali pertama, menurut info nan dirilis pada Senin (24/2) oleh Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Sebuah laporan tahunan dari kementerian tersebut menunjukkan produk laut bruto Tiongkok telah mencapai 10,54 triliun yuan pada 2024, menandai peningkatan 5,9% dibandingkan tahun sebelumnya, sekaligus menunjukkan pertumbuhan nan kuat di beberapa sektor.

Manufaktur kelautan muncul sebagai pendorong utama, menyumbang 30% lebih dari total produk laut bruto. Secara khusus, sektor jasa merupakan kontributor terbesar bagi ekonomi kelautan pada 2024, menyumbang 59,6% dari total produk laut bruto. Pariwisata menunjukkan sinyal pemulihan nan kuat, dengan wisata kapal pesiar mengalami peningkatan ketenaran nan signifikan.

Tenaga angin lepas pantai memasuki tahap baru dalam pengembangan skala besar, seiring dengan pertumbuhan pembangkit listrik tahunan nan mencapai nyaris 30% secara tahunan (year on year/yoy).

Laporan tersebut juga menyoroti pertumbuhan nan signifikan dalam proyek-proyek pengembangan kelautan pada tahun lalu. Otoritas Tiongkok pada 2024 menyetujui 4.123 proyek baru pemanfaatan laut dan pulau seluas 263.000 hektare, dengan total investasi sebesar 1,07 triliun yuan.

Angka-angka itu menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 70%, 6,9%, dan 12,3% (yoy), nan mendukung proyek-proyek minyak, gas, dan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. (Ant/P-3)

Selengkapnya