Sofie Imam Disebut Penuhi Standar Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Fisik, Ini Alasannya

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Sofie Imam Disebut Penuhi Standar Patrick Kluivert sebagai Pelatih Fisik, Ini Alasannya Sofie Imam(Dok. PSSI)

KETUA umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa pelatih fisik Sofie Imam memenuhi standar nan dipasang oleh pembimbing utama Patrick Kluivert.

Sofie terpilih menjadi pembimbing lokal nan masuk dalam tim kepelatihan Patrick Kluivert. Ia bakal mendampingi pembimbing fisik, Quentin Jacoba dengan tugas utama meningkatkan kebugaran dan performa para pemain Timnas.

Pelatih nan sejak 2018 telah berasosiasi di  timnas putri ini sudah langsung terlibat mempersiapkan timnas nan bakal menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia, 20 Maret di Sydney.

Bergabungnya Sofie dalam super tim pembimbing nan dipimpin Kluivert ini membuktikan komitmen PSSI untuk menyertakan talenta lokal, sekaligus transfer pengetahuan demi meningkatkan kualitas pembimbing nasional.

"Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pembimbing lokal kita nan punya talenta. Terus terang, standar nan mereka minta tinggi.  Bangga ada pembimbing kita nan bisa memenuhinya," kata Erick di Jakarta, Sabtu (15/3).

Saat ini, Kluivert mempunyai sejumlah pendamping dalam perihal teknik dan strategi, seperti Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg. 

Ada pula sederet nama pembimbing untuk urusan di luar teknis, seperti Quentin,  Leo Echteld dan Chesley ten Oever sebagai fisioterapis, Jordy Kluitenberg (video analis), serta team developer, Regi Blinker dan Bram Verbruggen. 

Sofie terseleksi dari delapan pembimbing lokal, baik pembimbing teknik, fisik, dan fisioterapis, nan dinterview Kluivert cs. Selain berlisensi pembimbing A/AFC, jebolan Universitas Malang tahun 2010 ini juga mengantongi Lisensi AFC FITNESS LEVEL 2A dan 2B.

Dengan pengalaman menangani latihan bentuk para pemain sepakbola selama lima tahun, Sofie Imam pernah berasosiasi di Persiba Balikpapan tahun 2018, Timnas U18 (2019) dan U20 (2022) serta selama dua tahun dia berkarier di luar negeri berbareng klub Sabah FC, Malaysia.

"Saya berambisi ini jadi kesempatan besar pembimbing kita nan sudah bagus dan punya pengalaman untuk lebih meningkat kualitasnya," ujar Erick. (Ndf/M-3)

Selengkapnya