ARTICLE AD BOX

WAKIL Wali Kota Padang Maigus Nasir menekankan pengurus masjid agar melahirkan beragam penemuan sehingga membikin anak- anak senang ketika berada di masjid.
"Pengurus masjid kudu inovatif, masjid nan dahsyat bukan hanya dari bentuk tetapi juga dari segi akomodasi dan pelayanan," terangnya saat membuka sosialisasi masjid ramah anak di Ruangan Abu Bakar Jaar, Kamis (13/3).
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Padang sangat serius terhadap pembinaan anak- anak, salah satunya melalui program unggulan ialah smart surau, menjadikan masjid alias rumah ibadah menjadi tempat menarik nan kondusif dan nyaman.
"Salah satu perihal nan berkedudukan krusial dalam mewujudkan masjid ramah anak ialah manajemen masjid dan menentukan parameter untuk menetapkan bahwa masjid tersebut ramah anak. Kita mau mencari apa nan menjadi penyebab anak enggan ke masjid dan apa nan dibutuhkan anak ketika di masjid," sebutnya.
Dijelaskannya, hadirnya program smart surau bakal mendukung prasarana pembelajaran berbasis digital di Kota Padang, seperti menghadirkan akomodasi digital di masjid, akses WiFi gratis, serta area belajar dan bermain bagi anak-anak.
"Bagaimana peran orangtua sangat krusial dimulai dari lingkungan di rumah, sekolah, masjid dan lingkungan sekitar. Pemko Padang berkomitmen gimana anak terjamin sekolahnya, salah satunya dengan LKS dan seragam gratis," tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Eri Sendjaya mengatakan selama tahun 2024 terjadi 78 kasus kekerasan terhadap anak, baik kekerasan fisik, psikis alias seksual nan terjadi di lingkungan terdekat.
"Menciptakan masjid ramah anak sekaligus mengoptimalkan kegunaan masjid sebagai pengganti tempat anak berkumpul itu memerlukan kesadaran. Dengan smart surau, bersinergi berbareng mewujudkan masjid ramah anak," tutupnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan komitmen berbareng mewujudkan masjid ramah anak di Kota Padang.(H-1)