Respons Pemkot Depok Usai Klh Surati Tpa Cipayung Overload Untuk Ditutup

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah menyurati Pemerintah Kota Depok mengenai TPA Cipayung nan telah overload. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok bakal menyiapkan langkah strategis andaikan TPA Cipayung dilakukan penutupan.

Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari KLH beberapa bulan lalu, dan ditujukan kepada semua wilayah tingkat 2 kabupaten dan kota, salah satunya Depok. Pada surat tersebut berisikan tidak ada lagi TPA nan mengoperasionalkan dengan sistem open dumping.

“KLH memberikan waktu hingga 2029, jadi kita kudu berkejar-kejaran, kita kudu mempunyai instalasi pengolahan sampah,” ujar laki-laki nan kerap disapa Abra kepada Liputan6.com, Selasa (25/2/2025).

Abra menjelaskan, pada rencana induk pengolahan sampah Kota Depok, sudah ada sejumlah langkah strategis untuk persoalan sampah. Diketahui sampah Kota Depok mencapai 1.265 ton per hari dan untuk pengiriman ke TPA Cipayung mencapai 1.000 ton.

“Yang masuk ke TPA itu 1.000 ton sampah ini kita selesaikan dengan pembangunan RDF sampai 300 ton ya,” jelas Abra.

Selain itu, lanjut Abra, Pemerintah Kota Depok menjalin kerjasama dengan TPPAS Lulut Nambo untuk pengelolaan mencapai 500 ton per hari. Pemerintah Kota Depok bakal mensiasati 200 ton sampah dengan mengoptimalkan penanganan sampah di lingkungan masyarakat.

“200 ton tadi kita optimalkan dari penanganan dan pengurangan, kita giatkan lagi edukasi masyarakat melakukan pemilahan dan pengolahan, sekaligus lewat bank sampah dan maggot,” ucap Abra.

Pemerintah Kota Depok bakal merevitalisasi UPS Composting nan bisa mengelola sampah perhari mencapai 1 ton. Diketahui TPA Cipayung sudah tidak bisa menampung beban sampah Kota Depok.

“Kapasitas (TPA Cipayung) itu harusnya kan tidak sampai menggunung seperti itu, ya lantaran kita juga tidak bisa menyetop timbunan sama setiap hari,” terang Abra.

Selengkapnya