Pria Bogor Ditemukan Tewas Dalam Sumur Kedalaman 3 Meter Di Rumahnya

Sedang Trending 22 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kota Bogor -

Seorang laki-laki ditemukan tewas dalam lubang sumur rumahnya sendiri di Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor. Jasad korban nan diduga sudah lebih dari tiga hari berada berada di dalam sumur, dievakuasi tim rescue Damkar dan BPBD Kota Bogor.

"Evakuasi korban tercebur sumur, (korban) Kusnadi (53). Lokasi di Kelurahan Cipinang Ranggamekar Kecamatan Bogor Selatan," kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Kita Bogor, Ade Nugraha, Kamis (13/3/2025).

Ade menyebutkan, pemindahan dilakukan setelah adanya info penduduk nan meminta perbantuan pemindahan mayit dalam lubang sumur. Jasad korban sukses dievakuasi setelah 40 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga korban meninggal sudah 4-5 hari. Proses pemindahan menggunakan sistem vertikal rescue di ruang terbatas. Penanganan selama 40 menit, situasi selama penanganan kondusif," kata Ade.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Catoer Kurniawan mengatakan, jasad korban pertamakali diketahui adiknya berinisial T nan datang ke letak sekitar pukul 09.10 WIB. T sengaja datang untuk mengecek kondisi korban, lantaran sudah lama tidak bisa dihuhungi.

"Awalnya ada rekan korban berjulukan Budi menyampaikan kepada saksi (T) bahwa selama beberapa hari terakhir korban tidak bisa dihubungi. Saksi kemudian mengecek korban dengan datang langsung ke rumahnya," kata Catoer.

Catoer menyebut, pintu rumah korban terpaksa didobrak, lantaran T berprasangka terjadi sesuatu terhadap kakaknya. T nan semakin berprasangka lantaran mencium aroma tak sedap, kemudian menemukan kakaknya sudah meninggal dalam lubang sumur.

"Dari kondisi korban, dugaan (korban) sudah lebih dari 3-4 hari di dalam lubang sumur. Kedalaman sumur sekitar 3 meter, posisi sumur di ruang dapur," kata Catoer.

Belum diketahui penyebab korban jatuh ke dalam sumur itu. Namun, menurut family korban mempunyai riwayat epilepsi.

"Hasil pengecekan tidak ditemukan tanda kekerasan. Kemudian berasas keterangan family memang mempunyai riwayat epilepsi, pihak family menerima kejadian sebagai musibah, tidak membikin laporan," imbuhnya.

(sol/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Selengkapnya