Prabowo Bakal Bangun Proyek Pengganti Lpg, Siapa Yang Garap?

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto berencana mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Proyek ini dinilai bisa menjadi substitusi impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung mengatakan bahwa proyek ini nantinya bakal diprioritaskan untuk digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pemerintah juga bakal mendorong opsi kerja sama antara BUMN dengan badan upaya swasta.

"Ini kan prioritas kita berikan kepada BUMN. Tapi, jika ini untuk BUMN itu ada keterbatasan, ya mungkin kita sorong ini bakal ada joint venture antara BUMN dan badan usaha," kata Yuliot di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (14/3/2025).

Yuliot menekankan pentingnya memastikan komitmen badan upaya sejak awal agar proyek DME ini dapat melangkah sesuai rencana. Ia lantas menyinggung pengalaman sebelumnya dengan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat nan sempat berkeinginan dalam proyek ini namun batal.

"Jadi, jika Air Product kemarin itu kan juga agak lama proses kita. Mereka minta ada agunan penjualan, pasokan. Itu kan pada saat itu mereka minta keputusan, kita agak terlambat. Jadi, sehingga ini momennya itu lewat. Jadi, kita tidak mau kehilangan momen," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas mengenai hilirisasi, Senin (3/3/2025) malam. Dalam rapat itu dibahas mengenai beberapa proyek hilirisasi nan bakal dijalankan pemerintah.

"Kami telah memutuskan tahap pertama hilirisasi nan ditargetkan kurang lebih sekitar US$618 miliar di 2025. nan tadi kami paparkan kurang lebih 21 proyek pada tahap pertama nan total investasinya kurang lebih sekitar US$ 40 miliar," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, usai rapat.

Bahlil menjabarkan, proyek nan bakal dibangun mulai dari penyimpanan minyak mentah untuk ketahanan daya nasional, nan rencananya bakal dibangun di Pulau Nipa, Kepulauan Riau.

Kedua pembangunan refinery alias akomodasi pemurnian minyak, dengan kapabilitas kurang lebih sekitar 500 ribu barel. "Ini salah satu nan terbesar nantinya, ini dalam rangka mendorong agar ketahanan daya kita betul-betul lebih baik," kata Bahlil.

Ketiga juga bakal membangun proyek gasifikasi batu bara alias DME. Diketahui DME merupakan daya pengganti pengganti LPG.

"Kita juga bakal membangun DME berbahan baku daripada batubara low kalori, sebagai substitusi daripada LPG. Ini kita bakal lakukan agar betul-betul produknya bisa dipasarkan dalam negeri sebagai substitusi impor," kata Bahlil.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menteri Bahli Pastikan Stok BBM & LPG Aman Jelang Lebaran

Next Article Prabowo Siapkan Proyek 'Pengganti' LPG, Ini Buktinya

Selengkapnya