ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berencana membangun penjara di tempat terpencil untuk para koruptor. Prabowo mengatakan dirinya bakal mencari pulau agar para koruptor tak bisa kabur dari penjara.
"Saya juga bakal sisihkan biaya buat penjara di suatu tempat nan terpencil, mereka enggak bisa keluar. Kita bakal cari pulau, jika mereka keluar biar ketemu sama hiu," jelas Prabowo saat meluncurkan sistem baru pencairan tunjangan pembimbing ASN wilayah di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Dia menegaskan komitmennya memberantas korupsi di Indonesia. Pasalnya, kata Prabowo, korupsi bakal membikin negara menjadi hancur.
"Enggak ada negara nan korupsi, korupsi menuju negara yg hancur. Saya tidak bakal mundur menghadapi koruptor," ujarnya.
Bahkan, Prabowo menekankan dirinya siap meninggal untuk bangsa dan negara. Dia tidak takut menghadapi mafia-mafia dan koruptor.
"Mereka harusnya ngerti saya ini siap meninggal untuk bangsa dan negara ini. Mafia manapun saya tidak takut. Apalagi ada Kapolri dan TNI, apalagi ada guru-guru bakal membantu saya," jelas Prabowo.
Menurut dia, koruptor membikin kehidupan para guru, dokter, perawat, dan petani menjadi susah. Untuk itu, Prabowo mau mengusir para koruptor dari Indonesia.
"Koruptor-koruptor itulah nan buat guru-guru susah, dokter-dokter, perawat-perawat, petani-petani susah. Kita bakal ngusir mereka dari bumi Indonesia jika perlu," ujar Prabowo.
Prabowo Angkat Bicara soal Penundaan Pengangkatan CASN 2024
Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal penundaan pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 Prabowo mengatakan pemerintah sedang mengurus semuanya mengenai pengangkatan CASN.
"Ya, lagi diurus semuanya," kata Prabowo di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Prabowo tak menjelaskan lebih lanjut soal pengunduran pengangkatan CASN 2024. Dia hanya mengangkat jempol saat dicecar awak media.
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan tanggapan mengenai penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara serentak pada 1 Oktober 2025 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 1 Maret 2026.
Ia menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan solusi untuk penundaan pengangkatan CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Gibran menekankan bahwa solusi nan ada bakal disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan kementerian terkait.
"Nanti Pak Presiden dan kementerian mengenai nan meng-update," kata Gibran di SMA 66 Jakarta, Rabu (12/3/2025).
"Sudah ada solusinya ya, Tunggu saja," ujarnya.
Beri Penjelasan
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakhrullah, meminta seluruh kementerian, lembaga, pemerintah dan wilayah memberikan penjelasan kepada para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) nan telah dinyatakan lolos seleksi CPNS 2024.
Pemerintah telah menjadwalkan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara serentak pada 1 Oktober 2025, sementara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bakal diangkat pada 1 Maret 2026. Oleh lantaran itu, komunikasi nan jelas kepada para CASN sangat diperlukan agar mereka tidak mengalami kebingungan mengenai proses ini.
"Bapak dan Ibu-Ibu para kepala lembaga alias melalui BKD, BKP SDM dan Biro SDM kita harapkan, kami minta segera memberikan penjelasan memanggil boleh secara langsung jika nan jumlahnya sedikit alias lewat Zoom dengan langkah rapat daring seperti ini para calon ASN-nya, PPPK dan CPNS-nya untuk diberikan pemahaman tentang gimana pemerintah sedang melakukan pengangkatan serentak," kata Zudan di YouTube BKN, Senin (10/3/2025).Lebih lanjut, Zudan menekankan jumlah CASN nan tengah diproses saat ini sangat besar, mencapai 1,2 juta orang. Meskipun demikian, pemerintah memastikan bahwa seluruh calon ASN nan telah dinyatakan lolos bakal mendapatkan kepastian pengangkatan sesuai agenda nan telah ditetapkan.