Potret Ladang Minyak Suriah Kembali Dibuka, Antrean Truk Mengular

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

25 February 2025 09:30

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. Otoritas Suriah nan dipimpin Kurdi di Tumur Laut kembali menyediakan minyak dari ladang-ladang lokal nan mereka kelola kepada pemerintah pusat di Damaskus. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Ini adalah pengiriman pertama minyak internal dari timur laut Suriah nan kaya minyak kepada pemerintah nan dipimpin kaum Islamis nan dibentuk setelah mantan pemimpin Bashar al-Assad digulingkan oleh pemberontak pada bulan Desember lalu. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Melansir dari Rueters, setiap harinya pengiriman dilakukan sebanyak 5.000 barel minyak mentah per hari dari ladang Rmeilan di Hasakeh dan ladang-ladang minyak lainnya di provinsi Deir el-Zor ke kilang minyak di Homs. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Suriah mengekspor 380.000 barel minyak per hari (bpd) pada tahun 2010, setahun sebelum protes terhadap pemerintahan Assad berubah menjadi perang nyaris 14 tahun nan menghancurkan ekonomi dan prasarana negara itu - termasuk minyaknya. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Ladang minyak beranjak tangan beberapa kali, dengan Pasukan Demokratik Suriah nan dipimpin Kurdi akhirnya merebut ladang-ladang utama di timur laut, meskipun hukuman AS dan Eropa membikin ekspor dan impor nan sah menjadi sulit. (REUTERS/Orhan Qereman)

Truk-truk tangki minyak antre berbanjar di Qamishli, Suriah, Minggu (23/2/2025) waktu setempat. (REUTERS/Orhan Qereman)

Sementara itu, Suriah berupaya mengimpor minyak melalui perantara lokal setelah tender impor pertamanya pasca-Assad kurang diminati oleh pedagang besar lantaran hukuman dan akibat keuangan, beberapa sumber perdagangan mengatakan kepada Reuters. (REUTERS/Orhan Qereman)


Selengkapnya