Pertamina Tidak Boleh Jadi Beban Danantara

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pertamina tidak Boleh Jadi Beban Danantara Asep Wahyuwijaya.(Dokpri)

ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, mendesak Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri untuk semaksimal mungkin melakukan perbaikan dalam perihal tata kelola perusahaan pengelolaan minyak negara berikut anak cucu perusahaannya. Sebagai perusahaan plat merah nan mengelola industri strategis, legislator dari Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) ini menyatakan bahwa Pertamina kudu bisa mengembalikan gambaran dan kepercayaan publik. 

Terlebih setelah peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ada Pertamina di dalamnya. "Saya kira menjadi banget krusial bagi Pak Simon dan teman-teman nan tersisa dan tetap bersih ini bisa me-recovery, memulihkan, dan mengembalikan gambaran di hadapan publik, nan bakal berakibat juga pada Danantara," tandas Asep Wahyuwijaya saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dengan Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri di ruang rapat Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Asep juga memaparkan, Danantara nan dilahirkan bersama-sama di ruang rapat Komisi VI DPR tersebut,  sebagaimana diketahui direspons kurang positif oleh publik. Padahal mereka sama sekali belum bekerja, tetapi sudah dipertanyakan soal keahlian dan kesanggupannya termasuk soal kekhawatiran terjadi fraud. 

"Nah, sebagaimana kita ketahui sama-sama, Pertamina kan juga ada di dalam Danantara. Jadi, upaya perbaikan dan pembenahan di Pertamina kudu total dan esensial sifatnya, agar pulihnya kepercayaan publik terhadap Pertamina berakibat baik terhadap gambaran Danantara dan pemerintah," papar Asep Wahyuwijaya alias nan berkawan disapa Kang AW. 

Dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI DPR dengan PT Pertamina beserta anak perusahaannya ini, Asep pun menegaskan tentang perlu pergantian pemain dalam upaya di tubuh Pertamina. Pergantian pemain memang kudu dilakukan tapi kudu diganti oleh pemain baru nan bersih, nan proper, tidak menipu masyarakat, tidak mengorupsi duit negara. 

"Di pundak Pak Simon beserta jejeran dewan nan tersisa kita minta semua tugas tersebut bisa dilakukan," pungkasnya.(RO/I-2)

Selengkapnya