Penemuan Lubang Hitam Yang Mengguncang Teori Big Bang Dan Pembentukan Alam Semesta

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Penemuan Lubang Hitam nan Mengguncang Teori Big Bang dan Pembentukan Alam Semesta Penelitian terbaru menunjukkan  lubang hitam primordial, mungkin memainkan peran lebih besar dalam pembentukan alam semesta daripada nan diperkirakan sebelumnya.(NASA/JPL-Caltech)

PENELITIAN terbaru menujukan lubang hitam mungkin lebih krusial dalam pembentukan alam semesta daripada nan diperkirakan sebelumnya. Temuan ini mencakup lubang hitam primordial, nan mungkin terbentuk segera setelah Big Bang, dan dapat menjelaskan daya gelap, komponen nan bertanggung jawab atas percepatan ekspansi alam semesta. 

Peneliti mengatakan lubang hitam primordial dapat menjadi "benih" untuk lubang hitam lainnya nan lebih besar, termasuk lubang hitam supermasif di pusat galaksi. 

Lubang Hitam Supermasif : Tantangan untuk Teori Konvensional

Observasi dari Teleskop James Webb menemukan lubang hitam supermasif nan muncul hanya 800 juta tahun setelah Big Bang. Dengan massa nan miliaran kali lipat dari Matahari, penemuan ini menantang teori konvensional nan menyatakan bahwa pembentukan lubang hitam supermasif memerlukan waktu miliaran tahun. Para intelektual berteori bahwa prosesnya mungkin lebih cepat, mungkin melalui keruntuhan langsung awan gas masif. 

Lubang Hitam dan "Big Bang Terbalik"

Studi dari Arizona State University beranggapan lubang hitam dapat menghasilkan daya gelap dengan langkah nan mirip dengan "Big Bang terbalik. " Ketika bintang besar runtuh menjadi lubang hitam, materi bisa berubah menjadi daya gelap selama keruntuhan. 

Data dari instrumen DESI mendukung teori ini, menunjukkan peningkatan kepadatan daya gelap seiring bertambahnya lubang hitam di alam semesta. 

Temuan ini menguji beberapa dugaan dalam teori Big Bang. Jika lubang hitam primordial betul-betul ada dan berkedudukan dalam pembentukan struktur kosmik, model kosmologi nan ada perlu diperbarui. Selain itu, lubang hitam supermasif di alam semesta awal menunjukkan proses perkembangan nan lebih rumit dari nan dipahami sebelumnya. 

Teori baru juga membuka kemungkinan alam semesta kita berasal dari lubang hitam di alam semesta lain. Penemuan tentang lubang hitam ini, baik primordial maupun supermasif, mengubah pemahaman kita tentang asal-usul dan perkembangan alam semesta. Dengan teknologi modern, para intelektual terus mengeksplorasi misteri kosmik nan mungkin bakal merevolusi teori-teori lama. (news.asu/phys/esa/Z-2)
 

Selengkapnya