ARTICLE AD BOX
Bogor -
Pihak SMP Mardi Waluya Cibinong telah menjatuhkan hukuman kepada siswanya nan terlibat tindakan memukul musuh saat turnamen basket di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sanksi pertama adalah siswa tersebut diskors selama 30 hari.
"Berdasarkan hasil mediasi dan kesepakatan dengan family korban, hukuman pertama skorsing selama 30 hari kepada siswa nan terlibat, dengan teguran keras," kata Rina Astuti, selaku Kepala SMP Mardi Waluya Cibinong, kepada wartawan di Bogor, Senin (24/2/2025).
Selama masa skors tersebut, lanjut Rina, siswa tersebut diwajibkan mengikuti program pembinaan nan disusun oleh pihak sekolah. Program tersebut meliputi training emosional dan pembinaan karakter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk memastikan bahwa siswa nan berkepentingan dapat memperbaiki perilakunya. Program pembinaan tersebut didampingi pendamping dari salah satu rumah retret," jelasnya.
Sanksi selanjutnya, siswa tersebut dikeluarkan dari tim basket sekolah. Siswa tersebut juga dilarang mengikuti aktivitas basket selama tetap menjadi peserta didik di SMP Mardi Waluya Cibinong.
"Ketiga, andaikan didapati kekerasan lain, nan berkepentingan bakal dikeluarkan dari sekolah. Keempat, dipertimbangkan kembali menerima surat keterangan kelakuan baik," bebernya.
Pihak sekolah juga bakal memantau perkembangan siswa tersebut untuk memastikan program pembinaan melangkah baik. Sekolah juga mengimbau kepada orang tua siswa untuk berkonsultasi dengan ilmu jiwa dan sekolah.
"Kami juga mengimbau kepada orang tua siswa untuk mengonsultasikan anak mereka dengan sekolah dan psikolog untuk mengelola emosi dan reaksi nan lebih baik di masa depan," tuturnya.
Sanksi Larangan Bermain 2 Tahun
Sebelumnya, PP Perbasi menjatuhkan hukuman larangan bermain selama 2 tahun bagi pebasket dari SMP di Bogor nan memukul lawannya. Sanksi ini lebih berat dari balasan nan dijatuhkan Perbasi Kota Bogor.
"Larangan bermain basket selama dua tahun dalam seluruh pertandingan nan ada di seluruh wilayah Indonesia," kata Ketum DPP Perbasi Budisatrio Djiwandono, dilansir detikSport.
Simak selengkapnya di laman berikutnya.
PP Perbasi mengapresiasi Perbasi Kota Bogor nan telah mengeluarkan rekomendasi dan menjatuhkan hukuman berupa skorsing alias larangan bermain basket selama satu tahun dalam seluruh pertandingan nan diselenggarakan oleh Perbasi Kota Bogor.
Dia mengatakan hukuman dari PP Perbasi ini didasarkan usai pemeriksaan menyeluruh nan dilakukan DPP Perbasi Badan Legal, Etik, dan Disiplin. Sanksi dijatuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.
"Setelah DPP Perbasi turun dan memandang kejadian ini secara keseluruhan, DPP Perbasi beranggapan bahwa untuk tidak alias mitigasi dan tidak mengulang kejadian-kejadian ini terjadi lagi ke depannya, kami memutuskan beberapa perihal setelah kami dalami seluruh rangkaian kejadian terhadap kejadian pemukulan tersebut," kata dia.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu