ARTICLE AD BOX
Jakarta, leopardtricks.com - Akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Tri Achmadi mengharapkan pemerintahan Presiden Prabowo konsentrasi pada pembangunan sektor maritim. Dengan begitu, ada kesinambungan dari periode sebelumnya untuk pengembangan sektor maritim.
"Mengenal sejarah panjang negara kita sebelum kemerdekaan sampai kemarin di tiap-tiap periode ada pasang surutnya. Kapan kita mengelola laut jika kita lihat dari banyak rangkaian FGD sering terjadi yoyo, kadang up and down," kata Tri dalam Indonesia Maritime Talk 2025, Selasa (25/2/2025).
Untuk mencapai Indonesia emas, menurutnya dibutuhkan pemerataan industri dan program prioritas, melanjutkan hilirisasi terbukti memberikan nilai tambah ekonomi. Salah satu nan berpotensi digarap adalah sektor maritim nan bisa berkedudukan sebagai prasarana dan sumber daya alam.
Tri menambahkan sebagai infrastruktur, sumbangan sektor maritim terhadap PDB tetap kecil. Akibatnya, dia menilai sektor ini tetap kurang diperhatikan oleh pemerintah sebagai kreator kebijakan.
"Saya bilang ke Bappenas alias Kemenkeu, bahwa kebijakannya kudu disamaratakan untuk industri maritim. Kalau tidak ada industri maritim negara kita nan terdiri dari pulau, maka sektor-sektor nan ekstratif seperti perkebunan hilirisasi jika tidak bisa diangkut kapal," jelasnya.
Untuk itu, dia mengharapkan pemerintah mampu membikin kebijakan berbeasis kontinen untuk mendukung industri maritim. Sebagai pendukung infrastruktur, pikulan kapal berjasa besar bagi negara terutama untuk kelancaran arus logistik.
"Mindset nan men-drive public policy makronya unequal treatment, lupa bahwa PDB di Halmahera siapa nan angkut? Pasti sektor maritim," tegasnya.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Anak Muda Terjebak Pinjol Ilegal & Judol, Ini Pesan Bos OJK
Next Article Aksi Nyata PIS Demi Perkuat Peran Wanita di Industri Maritim