Mensos Gus Ipul: Program Sekolah Rakyat Dimatangkan, Gunakan Tenaga Guru Asn

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Program Sekolah Rakyat Dimatangkan, Gunakan Tenaga Guru ASN Ilustrasi(Dok Kemensos)

MENTERI Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan Pemerintah RI saat ini terus mematangkan Program Sekolah Rakyat nan bakal segera diluncurkan dalam waktu dekat, di mana seluruh pihak telah mengoordinasikan tugas nan telah diemban.

"Semua tim telah melakukan rapat koordinasi. Ada beberapa tim, ada tim untuk kurikulum, merekrut guru, ada tim untuk sarana-prasarana," kata Mensos melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Gus Ipul juga menambahkan untuk perekrutan tenaga pengajar Sekolah Rakyat, pemerintah bakal mengambil tenaga pengajar dari pembimbing ASN (Aparatur Sipil Negara).

"ASN nan memenuhi syarat kelak untuk dites kembali nan sudah lulus tes PBG (Pusat Belajar Guru), kelak dites kembali dan penempatan disesuaikan dengan tempat tinggal mereka," jelasnya.

Mensos juga menyebut pada tahap selanjutnya, tenaga pengajar nan telah lulus seleksi bakal mendapatkan pendidikan unik lagi sebelum mereka mengajar pada Sekolah Rakyat.

"Tim perekrutannya dipimpin oleh Prof Nuh (mantan Menteri Pendidikan Nasional 2009-2014 Mohammad Nuh). Kita juga sudah ada tim dari Kemendikdasmen, dari Dikti (Kemdiktisaintek) juga. Beberapa mahir nan memang diminta mendampingi kita," ujarnya.

Terkait sistem penjaringan calon siswa Sekolah Rakyat, Gus Ipul mengatakan ada beberapa tahap nan bakal dilalui calon siswa.

"Pertama dia kudu berada di desil 1 alias 2 pada DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional), ada kriterianya. Kemudian ada tahapan berikutnya nanti. Sudah disusun," paparnya.

Mensos juga menyebut pada perekrutan calon siswa bakal ada beberapa syarat nan kudu dipenuhi guna memastikan program Sekolah Rakyat diikuti secara tuntas oleh peserta didik. Hal itu guna menghindari kemungkinan adanya anak-anak nan putus sekolah di tengah jalan.

Oleh karena itu, perekrutan siswa bakal diprioritaskan bagi anak-anak nan berada di sekitar letak penyelenggaraan Sekolah Rakyat.

Lebih lanjut, Gus Ipul menuturkan jika merujuk pada perencanaan nan telah dibuat, para siswa nan bakal berguru di Sekolah Rakyat nantinya bakal melalui tahap orientasi terlebih dahulu.

Menurut dia, hingga saat ini kerjasama berbareng pemerintah wilayah juga telah melangkah dengan baik. Bahkan, tak sedikit wilayah nan telah mengusulkan beberapa letak calon Sekolah Rakyat nan bakal didirikan.

"Misalnya Jawa Timur itu nyaris seluruh kabupaten/kota sudah mengajukan. Kita tunggu dari beberapa provinsi nan lain juga," ungkap Gus Ipul.

Diketahui, Pemerintah Ri telah mencanangkan pendirian Sekolah Rakyat nan bakal menyasar siswa-siswa dari family miskin dan miskin ekstrem nan terdapat di dalam DTSEN. Sekolah Rakyat nan didirikan berkonsep sekolah pondok cuma-cuma sehingga seluruh biaya sekolah, makan, dan tempat tinggal pondok bakal ditanggung oleh negara. Sekolah Rakyat didesain untuk mencetak para siswa menjadi agen-agen perubahan nan dapat mengubah taraf kesejahteraan keluarganya.

Sekolah Rakyat mencakup jenjang SD hingga SMA dengan kurikulum nan mencakup pendidikan umum dan pendidikan karakter. Sekolah Rakyat berupaya menyiapkan sumber daya manusia Indonesia nan siap bersaing melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Hal itu merupakan corak memuliakan masyarakat miskin dan memfasilitasi kebangkitan wong cilik sehingga transmisi kemiskinan antargenerasi dapat diputus. (Ant/H-2)

Selengkapnya