Masjid Raya Paris Jadi Simbol Toleransi

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Masjid Raya Paris Jadi Simbol Toleransi Diaspora Indonesia di Prancis, Meutia Dewi.(Dok. Youtube Media Indonesia)

GRANDE Mosquee de Paris alias Masjid Raya Paris mempunyai sejarah nan panjang dan juga menjadi simbol toleransi di Prancis. Masjid ini mulai dibangun pada 19 Oktober 1922 sebagai tanda penghormatan Pemerintah Prancis kepada kaum muslim nan ikut membantu Prancis dalam Perang Dunia Pertama dan pembangunan masjid memerlukan waktu 4 tahun.

Ekspatriat di Paris Meutia Dewi menjelaskan bahwa sejarah telah mencatat bahwa Masjid Raya Paris telah menjadi simbol toleransi dan kemanusiaan di Prancis.

“Saat Perang Dunia Kedua, masjid ini menjadi tempat berlindung, terutama untuk family muslim dan yahudi dari kejaran pasukan Nazi,” ungkapnya dalam konten YouTube Media Indonesia berjudul Kurma.

Lebih lanjut, Masjid Raya Paris ini mengangkat seni dan arsitektur salah satu masjid tertua di Maroko ialah Masjid Al Qariwiyyah. Sementara menara masjid nan mencapai tinggi 33 meter terinspirasi dari Masjid Al-Zaytuna di Tunisia.

Masjid ini dibuka sejak waktu salat subuh hingga isya. Namun untuk wisatawan, masjid dibuka dari pukul 09.00 sampai 6 sore.

Selama Ramadan, selain untuk salat, jemaah banyak nan datang untuk iktikaf dan menghabiskan waktu senggang di masjid.

Terdapat juga ruang pameran sebagai info tentang sejarah dan latar belakang pembangunan masjid ini. Selain itu, ada juga taman nan elok dan bagus nan mempunyai kembang Wisteria nan bermekaran di Paris sekitar April. (H-3)

Selengkapnya