ARTICLE AD BOX
Serang -
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho membeberkan strategi mengurai kepadatan di sekitar Merak menuju Bakauheni saat mudik Lebaran 2025. Irjen Agus menjelaskan, pihaknya bakal menerapkan delay system alias penundaan kendaraan jika terjadi kepadatan di lokasi.
Irjen Agus awalnya menjelaskan, terdapat tiga pelabuhan nan bisa digunakan pemudik untuk menyeberang dari Merak menuju Lampung, ialah Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Nantinya, bakal disiapkan skema delay system di ketiga pelabuhan tersebut untuk mengatasi penumpukan saat arus mudik.
"Dirlantas bakal mengatur ketiga pelabuhan tersebut andaikan kondisi normal saya rasa personil nan berada di pos dan berada di letak rol akhir siap sedia, termasuk jika kondisi kuning kelak sudah ada rangkaian nan lebih optimal. Apabila kondisi merah, ini bakal dilakukan delay system," kata Irjen Agus di Rest Area KM 68, usai pengecekan di sepanjang Jalur Tol Cikupa-Merak, Sabtu (15/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, polisi bakal memperlambat laju kendaraan menuju ke Merak di Rest Area KM 68 sehingga antrean kendaraan di pelabuhan bisa dikondisikan. Jika kepadatan belum cukup terurai, maka delay system diterapkan di rest area lainnya, misalnya di Rest Area KM 43.
"Dari delay sistem kami cek langsung sekarang misalnya di KM 68. Jadi memperlambat kendaraan nan menuju ke Merak sehingga antrean di Merak bisa dikondisikan. Kalau kapabilitas kendaraan tetap cukup banyak dan terjadi antrean cukup panjang kita bakal tarik lagi ke KM 43 Rest Area, di sana bakal dilakukan delay system. Jadi delay system itu adalah untuk menghalang penumpukan nan berada di ujung pelabuhan," terangnya.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho berbareng jejeran meninjau kesiapan Operasi Ketupat 2025 di sepanjang Tol Jakarta-Merak. Foto: Dok. Istimewa.
Irjen Agus berambisi melalui penerapan delay system, penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni bisa tertangani dengan baik. Tak hanya itu, dia juga memastikan petugas bakal mengatur jalannya kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan berat dengan baik.
"Dengan sistem itu insyaAllah penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni bisa kita monitor dengan baik sehingga angan kita para pemudik, duta-duta pemudik nan bakal ke Sumatera bisa tertangani dengan baik, baik itu penumpang, kendaraan pribadi, kendaraan berat, termasuk roda dua, ini sudah diatur sistem penanganan dengan baik," ucapnya.
Irjen Agus memandang aspek terpenting dalam Operasi Ketupat adalah memastikan keselamatan penumpang, keselamatan jiwa, maupun keselamatan kendaraan. Oleh lantaran itu, Irjen Agus kembali mengimbau agar para pemudik mempersiapkan diri dan kendaraannya sebaik mungkin.
"Kami mengimbau dengan hormat agar betul-betul rekan-rekan duta pemudik mempersiapkan kendaraan dari awal. Jadi saya bakal gunakan kendaraan apa, moda transportasi apa, itu kudu dipersiapkan. Kalau mobil pribadi, cek betul kesiapan kendaraan, cek ban, cek mesin, termasuk cek kondisi bentuk ketika kudu nyupir kendaraan pribadi," ucapnya.
Selain itu, Irjen Agus juga meminta para pemudik memperhitungkan betul waktu keberangkatan hingga lama waktu rehat alias singgah di suatu tempat. Terakhir, dia mengimbau para pemudik tertib berlalu lintas.
"Jadi nggak usah ngebut, nggak usah tergesa, jikalau kudu singgah atur saya kudu singgah di mana, berapa jam dan sebagainya. Ini krusial sekali lantaran Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan nan paling krusial adalah selamat. Jadi mudik aman, family nyaman, selamat sampai tujuan," ujarnya.
Dalam agenda ini, turut mendampingi Irjen Agus dari stakeholder ialah Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A Purwantono. Sejumlah PJU Korlantas Polri juga ikut mendampingi Irjen Agus dalam survei jalur di wilayah Banten ini. Mulai dari Dir Regident, Kabag Ops, Kabag Renmin, hingga Kasubditwal dan PJR Ditgakkum.
(taa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu