ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus peredaran duit tiruan ditemukan di Sumatera Barat. Hal ini terungkap saat Wakil Gubernur Sumatra Barat Vasco Ruseimy melakukan sidak di Pasar Pabuokan dan Sembako, Kota Padang pada Kamis (13/3/2025).
"Kelakuan orang-orang seperti ini kudu segera dihilangkan dari Sumatra Barat karenasudah banyak menyantap korban rakyat mini !! Pada Kamis, 13 Maret 2025, dalam inspeksi mendadak di Pasar Pabuokan dan Sembako, Kota Padang, kami menemukan peredaran duit tiruan pecahan 100 ribu rupiah nan meresahkan pedagang dan masyarakat setempat," katanya di IG resminya, Sabtu (15/3/2025).
Kejadian ini terungkap setelah seorang pedagang kentang dan sayur melaporkan duit tiruan nan diterimanya langsung. Terlihat pedagang kebingungan antara perbedaan duit original maupun palsu.
"Menanggapi perihal tersebut dengan tanggap, kami segera menggantikan duit tiruan tersebut dengan duit nan sah, serta mengamankan duit tiruan untuk diserahkan kepada pihak berwenang. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan transaksi di pasar dan melindungi pedagang dari potensi kerugian akibat peredaran duit palsu," ujar Vasco.
Menurutnya, kejadian ini sangat meresahkan, mengingat dampaknya nan dapat merugikan pedagang dan konsumen.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pedagang dan pembeli, untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memeriksa duit nan diterima. Pastikan duit nan diterima adalah duit original dengan langkah mengecek tanda pengaman nan ada pada duit tersebut, seperti watermark, benang pengaman, dan elemen-elemen lain nan dapat dikenali," sebut Vasco.
"Kami juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan andaikan menemukan duit palsu, guna mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keamanan transaksi sangat krusial agar semua pihak, terutama selama bulan Ramadan, dapat berbelanja dengan nyaman dan aman," pungkasnya.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini: