Jokowi Tepis Tudingan Kirim Utusan Minta Tak Dipecat, Pdip Bilang Begini

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan mengirim utusan dan meminta PDIP tak memecatnya. Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus nan melempar tudingan tersebut bilang begini.

"Kalau kata netizen +62 biasalah, sein kiri belok kanan," kata Deddy kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Deddy tak merespons soal ada tidaknya bukti atas tudingannya itu. Dia malah kembali menuding Jokowi nan tak berubah sejak dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan sudah bertahun-tahun kayak begitu," katanya.

Jokowi Tepis Tudingan PDIP

Sebelumnya, Jokowi sudah merespons tudingan tersebut. Jokowi menepis tudingan mengirim utusan dan meminta untuk tak dipecat dari PDIP.

"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" kata Jokowi saat ditemui di rumahnya, Sumber, Banjarsari, dilansir detikJateng, Jumat (14/3).

Jokowi mengaku tidak mempunyai kepentingan menyuruh utusan untuk datang ke PDIP dan meminta agar dirinya tidak dipecat. Jokowi juga menyebut selama ini tak bersuara meskipun difitnah dan dicela.

"Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya," ujarnya.

"Saya itu udah diem lho ya. Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus lho, tapi ada batasnya," sambungnya.

Sebelumnya, dilansir dari 20detik, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap, pada 14 Desember tahun lalu, ada utusan nan meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya sebagai Sekjen PDIP. Utusan itu juga disebut meminta PDIP tak memecat Joko Widodo (Jokowi).

"Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan nan menemui kami nan memberi tahu bahwa Sekjen kudu mundur, lampau meminta jangan pecat Jokowi dan menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP Perjuangan nan menjadi sasaran dari pihak kepolisian dan KPK," kata Deddy Sitorus, Rabu (12/3).

(azh/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Selengkapnya