ARTICLE AD BOX

PERSAINGAN dalam memperoleh dana murah semakin ketat di tengah meningkatnya biaya dana. Digitalisasi jasa perbankan sekarang menjadi solusi utama, di mana bank nan mempunyai teknologi canggih berkesempatan lebih besar dalam mengamankan sumber pendanaan nan efisien.
Direktur Distribution & Institutional Funding PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), Jasmin, mengungkapkan bahwa BTN terus mengembangkan ekosistem digital perbankan guna memperkuat komposisi biaya murah. Salah satu inisiatif terbarunya adalah platform Bale Korpora by BTN, nan dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan transaksi finansial untuk kebutuhan upaya mereka.
“Melalui Bale Korpora, kami menawarkan solusi terintegrasi nan menghubungkan beragam jasa wholesale BTN, nan sebelumnya tersedia di platform terpisah,” jelas Jasmin, di Jakarta, kemarin.
Sebelum Bale Korpora diperkenalkan, pengguna kerap kali kudu beranjak dari satu platform ke platform lainnya untuk menyelesaikan transaksi mereka. Hal ini tidak hanya menyantap waktu tetapi juga mengurangi efisiensi operasional bagi perusahaan maupun perseorangan dengan skala upaya nan besar.
Solusi Terpadu untuk Layanan Wholesale BTN
Bale Korpora berfaedah sebagai pintu gerbang utama menuju seluruh jasa wholesale BTN, seperti Cash Management, e-Guarantee, dan Financial Supply Chain Management. Dengan kelebihan berbasis web, jasa ini dapat diakses dengan mudah, fleksibel, serta mempunyai tingkat keamanan tinggi nan memungkinkan pengguna menggunakannya di mana saja dan kapan saja.
Jasmin menambahkan, untuk memanfaatkan jasa ini, pengguna hanya perlu mempunyai rekening giro serta kredensial berupa Company ID, User ID, dan password nan terdaftar dalam sistem Bale Korpora. “Kami juga memastikan bahwa seluruh jasa dalam Bale Korpora tidak dikenakan biaya tambahan, selain untuk transaksi tertentu sesuai dengan ketentuan jasa wholesale nan berlaku,” imbuhnya.
Menargetkan Pertumbuhan Signifikan
Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya BTN dalam memperkuat sumber pendanaannya, terutama dari lembaga di beragam sektor. Sepanjang 2024, biaya murah nan terdiri dari tabungan dan giro (Current Account Saving Account/CASA) telah menyumbang lebih dari 54% dari total biaya pihak ketiga BTN.
Saat ini, jasa BTN Cash Management melayani lebih dari 17.000 nasabah, sebagian besar berasal dari industri properti seperti developer dan kontraktor.
“Kami terus membidik lembaga dengan transaksi berbobot besar nan memerlukan pengelolaan kas secara optimal. Dengan Bale Korpora, kami menargetkan peningkatan pendanaan hingga Rp90 triliun alias tumbuh lebih dari 50% secara tahunan. Selain itu, kami berambisi jumlah pengguna Bale Korpora dapat mencapai 21.000 pada 2025, dengan peningkatan kualitas dan volume transaksi nan lebih besar,” pungkas Jasmin. (Z-10)