ARTICLE AD BOX

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem nan tetap bisa terjadi menjelang dan selama periode Idul Fitri 1446 H. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menekankan pentingnya antisipasi awal terhadap hujan lebat, banjir, gelombang tinggi, hingga pasang maksimum di wilayah pesisir.
“Cuaca ekstrem tetap bisa terjadi hingga awal April, terutama saat arus mudik dan arus kembali Lebaran. Intensitas hujan di sejumlah wilayah diperkirakan tetap tinggi, apalagi berpotensi memicu musibah hidrometeorologi seperti banjir dan longsor,” ujar Dwikorita dalam keterangan resmi, Selasa (11/3).
BMKG mencatat, meski pada bulan April diprediksi sudah memasuki masa transisi menuju musim kemarau, curah hujan tetap cukup tinggi di beberapa wilayah. Khusus pada 10 hari pertama April—bertepatan dengan arus kembali Lebaran—hujan lebat berdurasi singkat tetap berpotensi terjadi, terutama di wilayah pesisir dan wilayah rawan longsor.
Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai gelombang tinggi hingga 2 meter di perairan selatan Sumatera, selatan Jawa, dan Nusa Tenggara Timur, serta potensi banjir rob pada akhir Maret menjelang fase bulan purnama nan dapat meningkatkan pasang maksimum di wilayah pesisir.
Dwikorita menambahkan, peristiwa banjir besar nan terjadi di awal tahun ini menunjukkan perlunya pembenahan sistem drainase dan perlindungan lingkungan, khususnya di wilayah Jabodetabek. Ia menyoroti bahwa meski intensitas hujan tahun ini lebih rendah dibanding tahun 2020, akibat banjir justru lebih parah.
“Kondisi lingkungan dan sistem aliran air nan kurang optimal menjadi penyebab utama. Banjir besar terjadi padahal curah hujannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya tetapi dampaknya jauh lebih parah di tahun ini. Jadi info dan kebenaran ini menunjukkan gimana pengaruh kondisi lingkungan kita” ungkapnya.
Sebagai corak mitigasi jangka pendek, BMKG meminta abdi negara wilayah untuk memanfaatkan aplikasi Infobmkg (Weather Prediction), nan menyediakan prakiraan cuaca harian hingga enam hari ke depan selama periode Lebaran. Aplikasi ini memuat info komplit seperti intensitas hujan, suhu udara, kecepatan dan arah angin, serta potensi gelombang tinggi di jalur-jalur mudik.
BMKG dan Pemerintah pun mengingatkan masyarakat untuk selalu mengikuti info cuaca terkini dan memperhatikan peringatan awal nan diberikan BMKG, nan biasanya disebarluaskan mulai sepekan sebelum kejadian cuaca ekstrem.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem nan berpotensi mengganggu mudik Lebaran 2025. (I-3)