Bahlil Di Ponpes Tasikmalaya: Ini Bukan Tahun Politik, Tapi Tahun Minta Doa

Jakarta -

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jejeran pengurus DPP Partai Golkar melakukan safari Ramadan ke Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya Jawa Barat. Ia berambisi para santri, kiai, dan ustadz mendoakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

"Kami minta doakan semoga Bapak Presiden kita Pak Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran selalu dalam lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, umur panjang dalam menjalankan tugasnya," kata Bahlil saat memberi sambutan di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya Jawa Barat, Sabtu (15/3/2025).

"Kita minta agar Indonesia tetap aman, diberikan keselamatan lantaran kita tahu bumi sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja," lanjutnya.

Bahlil mengatakan kedatangannya ini bukan kunjungan politik. Ia menyebut aktivitas safarinya untuk meminta angan di bulan ramadan.

"Biasanya jika setiap partai politik masuk ke pesantren pertanyaannya adalah 'apa kepentingan masuk di pesantren'. Ini bukan tahun politik, tapi tahun minta angan agar kita semua diselamatkan oleh Allah SWT, Itu tujuannya," ungkapnya.

Tak lupa, dia juga meminta para ustad mendoakan seluruh kader Golkar nan saat ini berada di pemerintahan, baik dalam Kabinet Merah Putih, legislatif, hingga kepala daerah. Bahlil berambisi para kader Golkar dapat menjalankan tugas dengan amanah.

"Lebih khusus, kami juga minta doanya agar seluruh kader Partai Gorkar baik di pelaksana di legislatif, di seluruh tingkatan, menteri, bupati, gubernur, wali kota, dan seluruh wakil-wakilnya dan personil DPR Juga diberikan keselamatan oleh Allah SWT," tuturnya.

Dalam kunjungan ini, Bahlil ditemani oleh sejumlah petinggi DPP Partai Golkar. Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Wihaji, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir dan Bendahara Umum Partai Golkar Sari Yuliati.

Selain itu, ada juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily, Wakil Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin hingga dua politikus muda Golkar Dyah Roro Esti dan Putri Komarudin.

(bel/eva)