Anggota Polisi Diduga Pukul Pencari Bekicot Diperksa Propam Dan Itwasum

Sedang Trending 16 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Mabes Polri buka bunyi soal berita pencari bekicot di Grobogan, Jawa Tengah, diduga dipaksa mengaku sebagai pelaku pencurian hingga dipukul oleh polisi. Polri menyebut personil polisi tersebut tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan pelaku sedang dalam pemeriksaan dugaan pelanggaran etik. Tak hanya Propam, Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri juga turun tangan mendalami dugaan itu.

"Sekali lagi, semuanya nan melanggar ketentuan sudah diverifikasi, sudah diperiksa sama Propam apalagi nan meriksa bukan hanya Propam, Itwasum juga ikut turun," kata Sandi kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi menegaskan, Polri tidak bakal mentoleransi personil nan terbukti melakukan pelangaran. Dia mengingatkan saat ini semua pihak eksternal bisa turut mengawasi Polri.

"Jadi polisi saat ini sudah tidak ada lagi ruang berlindung jika ada nan melanggar ketentuan," ucap Sandi.

"Ada pengawasan dari internal, ada pengawasan dari eksternal, ada pengawasan dari bumi digital, ada teman-teman dari netizen, semuanya kita minta dengan hormat untuk bisa awasi polri, tegur polri dan tolong untuk bisa polri lebih baik ke depan andaikan melanggar," ungkapnya.

Di sisi lain, Sandi juga meminta masyarakat untuk turut mengapresiasi personil Polri nan berprestasi dalam menjalani tugas sebagai pengayom masyarakat.

"Namun sebaliknya, kalaua ada personil Polri nan berprestasi, personil Polri nan humanis di masyarakat, melaksanakan tugasnya dengan baik, tolong juga diangkat. Jadi kita berimbang semuannya," pintanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto mengunjungi rumah Kusyanto (38), pencari bekicot penduduk Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan nan sebelumnya viral diinterogasi berlebihan lantaran dituduh mencuri. Dia berjanji bakal memberi hukuman tegas terhadap oknum nan melakukan interogasi tersebut.

Dalam keterangannya, Ike mengunjungi Kusyanto hari Minggu (9/3) malam. Kunjungannya ialah dalam rangka meminta maaf atas tindakan berlebihan nan dilakukan oleh anggotanya terhadap Kusyanto sewaktu melakukan interogasi.

"Kami sudah mendengarkan runtutan cerita nan disampaikan Pak Kusyanto mulai awal hingga terjadinya interogasi tersebut," kata Ike Yulianto dalam dilansir detikJateng, Senin (10/3).

Dia menjelaskan oknum nan viral videonya sedang membentak Kusyanto itu merupakan personil Polsek Geyer, Polres Grobogan, berjulukan Aipda IR. Ike menegaskan saat ini sudah ditangani Propam Polres Grobogan dan dilakukan penempatan khusus.

"Oknum tersebut bakal mendapatkan hukuman sesuai dengan ketentuan dan peraturan nan berlaku," tegasnya.

Dalam keterangan tertulis Polres Grobogan, disebutkan penduduk di sekitar letak merasa beberapa kali kehilangan peralatan mulai dari pompa air sampai onderdil mesin diesel beberapa bulan terakhir. Warga berprasangka dengan pemotor nan mengendarai motor Honda Verza.

Hari Minggu (2/3) lampau salah satu penduduk berjulukan Bagus Prasetyo menghubungi penduduk berjulukan Mulyoto mengaku memandang motor itu di pinggir kanal. Mulyoto kemudian menghubungi Aipda IR nan kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi.

Aipda IR nan menemukan Kusyanto membawanya ke rumah penduduk berjulukan Murman nan juga pernah kehilangan barang, kemudian terjadilah interogasi tersebut. Kusyanto kemudian dibawa ke Polsek Geyer dan rupanya dia tidak terbukti mencuri.

(ond/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Selengkapnya