Anggaran Subsidi Bbm-lpg Sudah Tersedot Rp10,6 T Di Awal 2025

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, leopardtricks.com - Belanja subsidi daya pemerintah hingga akhir Februari 2025 telah tersedot hingga Rp 10,6 triliun. Nilai tersebut turun sekitar 26,02% dari catatan per akhir Februari 2025 senilai Rp 14,33 triliun.

Sementara itu, untuk subsidi non daya senilai Rp 53,6 miliar, naik drastis jika dibandingkan dengan realisasi non subsidi pada periode nan sama pada tahun lampau sebesar Rp 400 juta.

Total anggaran subsidi dan kompensasi nan telah terserap selama dua bulan pertama tahun ini sebesar Rp 10,7 triliun.

"Kalau kita lihat volume dari beragam macam peralatan nan mendapatkan subsidi, ini volumenya rata-rata meningkat," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat konvensi pers APBN di instansi pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Secara volume, untuk realisasi pemanfaatan subsidi BBM sebersr 1,48 juta kiloliter (KL), naik 1,3% dibandingkan saat 2024 sebesar 1,46 juta KL. Sementara itu, LPG 3 Kg realisasinya jadi 689,1 juta kg, angkanya turun tipis 0,7% dibandingkan 2024 693,9 juta kg.

Untuk listrik bersubsidi 41,8 juta pelanggan, naik 4,3% dibandingkan realisasi tahun 2024 nan sebesar 40,1 juta pelanggan.

Selain itu, Suahasil mengatakan, realisasi pada dua bulan pertama 2025 juga termasuk untuk Program Diskon Listrik 50% pada bulan Januari nan telah dinikmati oleh 71,1 juta pengguna dan di bulan Februari dinikmati oleh 64,8 juta pengguna dengan perkiraan anggaran Rp 13,61 triliun.

Adapun untuk penyaluran subsidi pupuk, sampai dengan Februari telah disalurkan sebesar 1,3 juta ton. Angka ini naik 49,4% dibandingkan tahun lampau 0,87 juta ton.

"Ini arena ada perubahan kebijakan nan digiring oleh Pak Presiden dan Pak Menteri Pertanian menata ulang penyaluran pupuk bersubsidi sehingga dalam 2 bulan pertama bisa disalurkan pupuk nan lebih banyak untuk golongan petani kita," paparnya.

Sebagai informasi, total anggaran subsidi dan kompensasi nan yang disiapkan pemerintah dalam APBN 2025 adalah Rp 394,3 triliun. Bengkak dibanding realisasi subsidi dan kompensasi daya pada 2024 sebesar Rp 386,9 triliun.

Target anggaran subsidi daya pada 2025 itu terdiri dari subsidi BBM Rp 26,7 triliun dari tahun sebelumnya Rp 21,6 triliun, subsidi LPG 3 kg Rp 87 triliun dari sebelumnya Rp 80,2 triliun, dan subsidi listrik Rp 89,7 triliun, dari sebelumnya Rp 75,7 triliun. Sementara itu, untuk kompensasi Rp 190,9 triliun dari sebelumnya Rp 209,3 triliun.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Atas Perintah Prabowo, Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg Lagi

Next Article Tanda-Tanda Prabowo Bakal Ganti Skema Subsidi BBM ke BLT Makin Nyata

Selengkapnya