ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump resmi memecat sekitar 2.000 staf Badan Pembangunan Internasional AS alias USAID nan bekerja di wilayah AS pada Minggu (23/2). Sebagian besar staf USAID lainnya, termasuk staf global, diberi libur administratif, nan berfaedah menonaktifkan mereka.
"Semua personel nan kepala langsung oleh USAID, selain personel nan ditunjuk untuk fungsi-fungsi penting, kepemimpinan inti dan/atau program nan ditunjuk secara khusus, bakal diberikan libur administratif secara global," sebut email pemberitahuan untuk para staf USAID, seperti dilansir CNN, Senin (24/2/2025).
Selain buletin tersebut, berikut ini berita-berita internasional nan menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (24/2/2025):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pasukan Israel Tingkatkan Kesiapan Operasional di Gaza, Perang Lagi?
Militer Israel mengatakan bahwa mereka meningkatkan "kesiapan operasional" di sekitar Gaza. Hal ini disampaikan pada Minggu (23/2) setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negara tersebut siap untuk melanjutkan pertempuran melawan Hamas.
"Setelah penilaian situasional, diputuskan untuk meningkatkan kesiapan operasional di area sekitar Jalur Gaza," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir instansi berita AFP, Senin (24/2/2025).
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan bahwa Israel siap untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza kapan saja. Dia sesumbar sembari berjanji untuk menyelesaikan tujuan perang, baik melalui negosiasi alias dengan langkah lain.
- Rekor! Rusia Kirim 267 Drone ke Ukraina dalam Semalam
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa sedikitnya 267 drone Rusia diluncurkan ke wilayahnya dalam semalam. Jumlah drone tersebut mencetak "rekor" sebagai nan terbanyak sejak Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv pada Februari 2022.
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat, dalam pernyataannya, seperti AFP, Senin (24/2/2025), mengatakan bahwa sedikitnya 267 drone itu terdeteksi di wilayah udara Ukraina antara Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2) waktu setempat.
Ignat menyebut rentetan ratusan drone itu sebagai "rekor untuk serangan tunggal" sejak invasi dimulai nyaris tiga tahun lalu.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu