ARTICLE AD BOX

ROKOK tidak hanya membunuh perokok aktif, tetapi juga menakut-nakuti nyawa perokok pasif nan menghirup asapnya. Meskipun tidak merokok, mereka tetap terpapar unsur berbisa nan dapat memicu beragam penyakit serius.
Menurut WHO, tembakau menyebabkan 8 juta kematian setiap tahun, termasuk 1,2 juta di antaranya nan merupakan perokok pasif.
Bahaya Kesehatan bagi Perokok Pasif
Paparan asap rokok bukan sekadar gangguan, tetapi ancaman nyata. Berikut adalah beberapa akibat fatal nan mengintai perokok pasif, termasuk wanita hamil:
1. Penyakit Jantung
Tanpa pernah menyentuh rokok, perokok pasif tetap berisiko mengalami penyakit jantung. Risiko mereka terkena serangan jantung meningkat 25-30% dibandingkan mereka nan tidak terpapar asap rokok. Zat berbisa dalam asap rokok merusak pembuluh darah, memicu hipertensi, dan mempercepat pembentukan plak dalam arteri.
2. Gangguan Paru-Paru
Perokok pasif menghirup racun nan merusak jaringan paru-paru. Risiko terkena asma, bronkitis kronis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) meningkat drastis. Paparan terus-menerus menyebabkan peradangan saluran napas, memperburuk kondisi pernapasan, dan menurunkan kapabilitas paru-paru secara permanen.
3. Risiko Kanker
Tak hanya perokok aktif, perokok pasif juga menghadapi ancaman kanker. Sering terpapar asap rokok meningkatkan akibat kanker paru-paru hingga 20-30%. Tak berakhir di situ, paparan berkepanjangan juga meningkatkan akibat kanker tenggorokan, payudara, sinus nasal, otak, kandung kemih, dan lambung akibat kandungan karsinogen dalam asap.
4. Gangguan Kesuburan pada Wanita
Zat berbisa dalam asap rokok mengacaukan keseimbangan hormon reproduksi wanita. Ini dapat menyebabkan gangguan ovulasi, menurunkan kualitas sel telur, dan menghalang kehamilan. Wanita nan terpapar asap rokok lebih rentan mengalami infertilitas dibandingkan mereka nan hidup dalam lingkungan bebas asap.
5. Bahaya Serius bagi Kehamilan
Paparan asap rokok selama kehamilan membawa akibat mengerikan, baik bagi ibu maupun janin. Zat kimia rawan dalam asap dapat masuk ke aliran darah ibu dan mencapai janin, memicu komplikasi seperti:
-
Keguguran dan kehamilan ektopik
-
Sindrom kematian mendadak pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS)
-
Kelahiran prematur
-
Berat badan lahir rendah (BBLR)
-
Gangguan perkembangan janin
Menghindari paparan asap rokok adalah langkah krusial untuk menjaga kesehatan, terutama bagi wanita mengandung dan perseorangan dengan kondisi medis tertentu. Kesadaran bakal bahaya perokok pasif kudu ditingkatkan untuk mengurangi akibat penyakit fatal akibat asap rokok. (WHO/Siloam Hospital/RS Materna/Z-10)