ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah Jakarta terendam banjir sejak Selasa dinihari, 4 Maret 2025. Musibah ini disebabkan debit air nan meningkat drastis dari sungai nan meluap dan juga disertai hujan dengan intensitas tinggi.
Gubernur Jakarta Pramono Anung langsung bergerak sigap dalam menangani warganya nan terdampak banjir Jakarta. Selain support logistik dan evakuasi, kampung siaga juga menjadi opsi nan dilakukan.
“Kami sudah memutuskan untuk kampung siaga musibah diaktifkan, kampung siaga musibah ini kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk membantu mereka nan terdampak (banjir), apalagi di bulan puasa kelak sahur-buka puasa jangan sampai terganggu,” kata dia usai meninjau Pintu Air Manggarai di Jakarta Selatan, Selasa 4 Februari 2025.
Pramono mengaku mendapat laporan soal keluhan warganya di lapangan lantaran kebutuhan untuk puasa sepergi sahur dan sebagainya menjadi masalah bagi umat Islam nan menjalankan ibadah di bulan ramadan.
Namun dia memastikan, sudah meminta dinas sosial Jakarta untuk menangani dengan segera mengoperasikan dapur umum.
“Agar tertangani secara baik jadi dapur umum juga saya sudah minta diaktifkan di lapangan,” jelas Pramono.
Berikut sederet langkah Pramono Anung mengenai banjir Jakarta nan dihimpun Liputan6.com:
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendatangi rumah bocah korban banjir di Kebon Baru, Jakarta Selatan. Pramono menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada family korban.
Perintahkan Semua Pompa Air Beroperasi
Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau segara langsung kondisi pintu air Manggarai di Jakarta Selatan. Menurut dia, ketinggian air saat ini sudah mencapai 850 cm alias dikatakan siaga 2.
“Hari ini kami secara unik mengadakan rapat nan agak mendadak secara unik lantaran memang seperti kita ketahui berbareng dan tadi teman-teman media juga lihat sendiri secara langsung bahwa tinggi permukaan air di Manggarai ini sudah 850, jika tinggi permukaan air di Manggarai sudah 850 artinya Jakarta sekarang sudah siaga dua,” kata Pramono, Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.
Politikus PDIP ini mengaku sudah melakukan rapat unik dengan sejumlah wali kota nan wilayahnya terdampak, seperti Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Selain itu, ada juga Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Sosial termasuk tim dari BPBD Jakarta.
“Saya meminta pintu air untuk mulai dibuka agar beban tidak lebih banyak ke timur, terutama di Ciliwung lantaran di Ciliwung saat ini masyarakat menghadapi beban nan sangat tinggi pak wali kota setempat juga menyampaikan seperti itu dan memang saya sudah meminta beberapa pintu air dibuka,” minta Pramono.
Selain untuk membuka pintu air, dia juga meminta seluruh pompa air nan mendorong air ke laut untuk diaktifkan seluruhnya. Diketahui saat ini baru 200 dari 500 pompa nan aktif bekerja.
“Pompa itu total 500 saya minta semua diaktifkan agar air nan ada bisa dibuang ke laut,” minta dia.
Modifikasi Cuaca
Pramono juga meminta operasi modifikasi cuaca nan dilakukan oleh BPBD Jakarta untuk dilakukan. Sebab menurut dia, banjir nan melanda sejumlah wilayah di Jakarta saat ini bukan diakibatkan curah hujan Jakarta nan tinggi melainkan air kiriman dari Bogor.
“Saya juga meminta modifikasi cuaca dilakukan didorong untuk ke laut dan tadi sudah dilaporkan oleh BPBD bahwa bakal dilakukan segera untuk modifikasi cuaca, lantaran memang banjir nan terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan kebanyakan nyaris 90% lebih adalah kiriman lantaran curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” sebut Pramono.
Meski begitu, Pramono menegaskan tidak bakal menyalahkan siapa pun. Dia justru membujuk semua pihak duduk berbareng mencari solusi terbaik untuk urusan banjir.
“Kami tidak mau menyalahkan siapa pun ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu. Saya bakal membuka diri untuk duduk berbareng gubernur bupati walikota nan selama ini berakibat dalam waktu dekat lantaran penyelesaian ini tidak bisa parsial hanya Jakarta apalagi saya mendapatkan laporan nan mendapat akibat besar itu di Bekasi dan saya sudah komunikasi,” Pramono menandasi.
Aktifkan Kampung Siaga Bencana
Pramono juga berjanji support logistik untuk para korban segera didistribusikan. Selain support logistik dan evakuasi, kampung siaga juga menjadi opsi nan dilakukan.
“Kami sudah memutuskan untuk kampung siaga musibah diaktifkan, kampung siaga musibah ini kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk membantu mereka nan terdampak (banjir), apalagi di bulan puasa kelak sahur-buka puasa jangan sampai terganggu,” kata Pram.
Pram mendapat laporan penduduk di lapangan lantaran kebutuhan untuk puasa seperti sahur dan sebagainya menjadi problem bagi umat Islam nan menjalankan ibadah Ramadan. Namun dia memastikan, sudah meminta dinas sosial Jakarta untuk menangani dengan segera mengoperasikan dapur umum.
“Agar tertangani secara baik jadi dapur umum juga saya sudah minta diaktifkan di lapangan,” jelas Pramono.
Pramono juga memastikan, banjir Jakarta nan dihadapi di awal masa kepemimpinannya bakal dijadikan pelajaran agar penanganan banjir tidak hanya berkarakter jangka pendek namun juga ke depan ada solusi konkrit dengan sejumlah tindakan nyata.
“Saya juga meminta untuk pemerintah Jakarta tidak lagi hanya sekedar menangani nan berkarakter jangka pendek, tetapi jangka menengah dan jangka panjang seperti pengerukan, sodetan dilanjutkan kembali, sumur resapan tidak lagi dibuat di jalan tetapi di saluran saluran air jadi hal-hal nan baik kita lakukan, kita lanjutkan,” ujar Pramono.