Wali Kota Bandung Berharap Susi Air Bangkitkan Bandara Husein Sastranegara 

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbareng Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat menghadiri peresmian penerbangan Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7)(Bayu Anggodo/MI)

WALI Kota Bandung Muhammad Farhan berambisi bandara Husein Sastranegara bisa kembali dibuka. Bandara nan ditutup sejak 2023 itu diyakini membawa akibat ekonomi nan signifikan terutama dari kunjungan visitor baik dalam maupun luar negeri.

Hal ini disampaikan Farhan usai menghadiri peresmian maskapai Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7). Dia berharap, dibukanya penerbangan pesawat komersial berbadan mini ini menjadi pemancing bagi penerbangan pesawat jet nan bisa membawa penumpang lebih banyak.

"Dengan membawa penumpang sedikit demi sedikit, ini bakal memancing kehadiran penumpang dengan pesawat nan berbadan besar," katanya. Terlebih, Farhan meyakini airport nan berada di wilayahnya itu sudah sangat siap dalam melayani penerbangan pesawat berbadan besar nan membawa penumpang lebih banyak.

"Semua perangkat siap. Bandara Husein tidak terbengkalai, tetap jalan," katanya. Maka dari itu, Farhan berambisi Susi Air bisa menambah rute penerbangan dari dan menuju Bandaran Husein Sastranegara.

Dengan semakin banyaknya rute penerbangan pesawat komersial ini, menurutnya bakal menarik maskapai lain untuk melakukan perihal serupa.

"Yang pasti memang ktia harapkan orang (maskapai) mulai berpikir untuk menyusun rencana upaya penerbangan ke sini. Apa nan kita lakukan ini bukan untuk membunuh (bandara) Kertajati," katanya.

Farhan mengakui untuk mengoptimalkan suatu airport diperlukan peran serta nan besar dari maskapai.

"Untuk industri penerbangan dibutuhkan pelaku, tak hanya bentuk dan regulasi. Kami, Pak Gubernur, pelaku industri pariwisata berkomitmen untuk memajukan lagi," katanya.

Di tempat nan sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi  mendukung dibukanya kembali Bandara Husein Sastranegara. Dia pun menilai sama penerbangan Susi Air ini bakal menjadi pemancing sehingga kelak bisa dibuka penerbangan pesawat berbadan besar.

"Ekosistem kudu terus dibangun. Ini adalah jalan untuk mengembangkan kembali Bandara Husein untuk hidup kembali," katanya.

Dedi pun mengaku sudah berkomunikasi dengan beragam pihak agar airport tersebut bisa kembali beroperasi. "Semuanya tidak diputuskan provinsi, semuanya berbareng pusat," ujarnya.

Meski begitu, Dedi memastikan dirinya pun berambisi agar Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati bisa tetap hidup dan melayani penerbangan seperti nan diharapkan. "Saya ini gubernur, jadi saya sayang Bandara Husein, saya juga sayang Bandara Kertajati. Apalagi (Kertajati) itu dibangun dengan investasi nan besar," katanya.

Menurutnya, kedua airport di Jawa Barat itu bisa berbagi peran dalam melayani penerbangan bagi penduduk Jawa Barat dan sekitarnya. "Saya fokuskan (Kertajati) penerbangan internasional dulu, untuk haji dan umrah. Kalau ini jalan, nan domestik bisa jalan bareng-bareng," katanya.

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyarankan agar pemerintah memberikan subsidi bagi penerbangan dari dan menuju BIJB Kertajati. Salah satunya, subsidi diberikan untuk membawa penumpang menuju airport nan berada di Kabupaten Majalengka tersebut.

"Jadi feeder untuk membawa penumpang dari Pangandaran, Purbalingga, Cilacap, Semarang, dan sekitarnya ke Kertajati," ucapnya. Dengan angan setidaknya lima penumpang dari setiap wilayah tersebut, menurutnya maskapai bakal dengan senang hati membuka rute penerbangan dari dan menuju Kertajati.

Selain itu, menurutnya awak maskapai nan bermalam di Jakarta pun menjadi penyebab lain sepinya BIJB Kertajati. "Kru pesawat kudu berangkat dari Jakarta, 4-6 jam untuk menuju Kertajati. Itu berat," katanya seraya menilai juga perlu ada subsidi untuk membawa kru pesawat menuju dan dari BIJB Kertajati. (H-4)

Caption: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berbareng Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat menghadiri peresmian penerbangan Susi Air rute Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Rabu (2/7)
Images