Video: Bahan Baku Obat Masih Impor, Produsen Genjot Produksi Lokal

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Jasmine Karsono, menegaskan bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi pelajaran krusial bagi industri farmasi nasional. Menurutnya, pandemi mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan preventif, sekaligus menyadarkan pentingnya kemandirian di sektor farmasi.

Jasmine menjelaskan bahwa Kimia Farma sekarang mulai bergeser dari produksi obat konvensional ke arah nan lebih modern, seperti berbasis biologi molekuler. Di saat nan sama, perusahaan juga berfokus pada pengembangan bahan baku obat dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan pada impor. Melalui anak perusahaannya, Kimia Farma bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan untuk menjadi pionir dalam pengembangan bahan baku obat lokal. Hasilnya, sudah ada 19 bahan baku strategis nan sukses diproduksi, terutama untuk mengatasi penyakit dengan prevalensi dan tingkat kematian tinggi seperti jantung, hipertensi, hingga HIV/AIDS.

KimiaFarma juga tengah konsentrasi meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), baik melalui bahan baku aktif,eksipien (bahan pendamping), maupun komponen kemasan. Menurut Jasmine. strategi ini dinilai krusial untuk memperkuat ketahanan sektor farmasi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Saksikan perbincangan Shafinaz Nachiar berbareng Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Jasmine Karsono di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (04/07/2025).


Selengkapnya