Ratusan Hektare Lahan Tntn Yang Dikembalikan Warga Akan Ditanami Pohon

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pelalawan -

Masyarakat golongan tani mengembalikan lahan area Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau, nan mereka tanami sawit selama puluhan tahun. Lahan tersebut selanjutnya bakal dipulihkan ke kegunaan semula sebagai rimba konservasi.

"Lahan nan kita tebaskan ini tentunya bakal ditanami kembali. Pemulihan kembali sesuai dengan fungsinya, ialah rimba konservasi, ialah tanaman keras. Jadi tidak ada tanaman sawit di dalam rimba konservasi," kata Dantim Alpha Garuda Satgas PKH Brigjen Dody Triwinarno, di lokasi, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, pemerintah juga telah menerima pengembalian lahan seluas 401 hektare dari masyarakat. Total hingga saat ini sudah 712 hektare lahan nan dikembalikan kepada pemerintah dan bakal dilakukan penanaman pohon kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dody mengatakan pemerintah bakal mencarikan solusi untuk masyarakat nan tinggal di TNTN. Secepatnya, pemerintah bakal mengambil alih lahan TNTN lainnya nan tetap dikuasi oleh warga.

"Yang perlu kita perhatikan, nan perlu kita cari solusinya adalah seluruh penduduk, masyarakat nan hidup di dalam TNTN ini. Sudah kembali 700 (Ha). Target kita terus, minimal sampai 50% alias 70%. Lahan sawit nan ada di dalam pelan-pelan sudah diserahkan secara nyata oleh masyarakat kepada negara," katanya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, menegaskan area rimba Tesso Nilo kudu dikembalikan fungsinya sebagai kediaman gajah dan hewan-hewan liar lainnya. Herry Heryawan menyampaikan pihaknya mendukung penuh upaya pengembalian kegunaan rimba Tesso Nilo.

"Dukung full. Kalau bapak-bapak bisa bekerja sama dengan baik kepada kita. Jadi sekali lagi, tolong sampaikan sesuai dengan "Tesso Nilo Rumahku" ini, tolong disampaikan. Kalau tidak mau, ya minta maaf, ya Pak Dody, ya, kita lakukan penegakan hukum," ujar Herry Heryawan.

Jenderal bintang dua ini berambisi masyarakat bisa bekerja sama agar ekosistem tetap lestari, sehingga keseimbangan alam juga tetap terjaga.

"Mohon maaf sekali lagi. Tetap kita bisa hidup bersanding, hidup harmonis. Kita bisa saling menghormati antara kita, dan kita bisa juga menghormati alam dan lingkungan nan sudah memberikan oksigen kepada kita," imbuhnya.

Maysarakat golongan tani mengembalikan 311 hektare lahan Taman Nasional Tesso Nilo nan dijadikan lahan sawit kepada pemerintah, pada Rabu (2/7/2025).Satgas PKH, Polda Riau, hingga Pemprov Riau mendukung upaya golongan tani nan mengembalikan 311 hektare lahan Taman Nasional Tesso Nilo nan dijadikan lahan sawit kepada pemerintah, pada Rabu (2/7/2025)./Foto: dok. Istimewa

Penanaman pohon bakal dilakukan oleh masyarakat. Siang tadi, secara simbolis, Satgas PKH, Polda Riau hingga Pemprov Riau melakukan penanaman pohon kembali di lahan tersebut.

Sementara itu, Gubernur Riau nan diwakili Plh Sekda Provinsi Riau, M Job Kurniawan, juga mengapresiasi pengembalian lahan tersebut. Ia mendorong area rimba TNTN dikembalikan sebagaimana fungsinya sebagai rumah bagi tanaman dan hewan endemik.

M Job menyebut selain gajah, Tesso Nilo dulunya menjadi rumah bagi harimau. Namun, populasi harimau di TN Tesso Nilo berkurang lantaran deforestasi, perambahan, dan perusakan hutan.

"Dulu, Tesso Nilo dikenal sebagai sarang harimau. Sekarang tinggal tiga ekor. Sehingga kudu kita tingkatkan lagi jumlahnya," kata M Job.

Senada, Kajati Riau Akmal Abbas juga mengapresiasi langkah ini. Pengembalian lahan Tesso Nilo ini diharapkan memulihkan ekosistem nan ada.

"ini adalah upaya untuk gimana mengembalikan pemulihan ekosistem nan ada di Tesso Nilo ini sendiri. Tempat kediaman original area taman nasional nan hidup gajah sampai harimau nan terancam punah, akibat dari pengalihan kegunaan area konservasi nan berubah menjadi perkebunan sawit. Jadi ini adalah upaya negara, pemerintah, untuk mengembalikan kegunaan Tesso Nilo," ungkap Akmal.

Sebagai informasi, hari ini, masyarakat golongan tani, Tani Maju Segati, mengembalikan 311 hektare lahan di TNTN kepada pemerintah. Setelah sawit-sawit ditumbangkan, golongan tani bakal melakukan penanaman pohon kembali di TNTN.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dantim Alpha Satgas Garuda Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Brigjen Dody Triwinarno, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Gubernur Riau diwakili oleh Plh Sekda Provinsi Riau M Job Kurniawan, Danrem 031 Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono, Kajati Riau Akmal Abbas, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kemenhut Satyawan Pudyatmoko.

(mea/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Selengkapnya