Motif Pesinetron Rayyan Lakukan Pemerasan, Ada 6 Video Asusila Sesama Jenis

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jadi intinya...

  • Pria Bandung diperas pesinetron lantaran berprasangka korban punya laki-laki lain.
  • Pelaku menakut-nakuti sebar video intim jika tak diberi uang.
  • Polisi sita enam video pendek hubungan intim sesama jenis.

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan asmara sesama jenis berujung pemerasan. Hal itulah nan dialami oleh laki-laki asal Bandung berinisial IMT (32).

Dia menjalin hubungan spesial dengan pesinetron berjulukan Muhammad Rayyan Al Kadrie (26). Selama itu, mereka berdua beberapa kali berasosiasi badan dan tak sedikit nan diabadikan lewat rekaman video.

Masalah muncul ketika Rayyan berprasangka memandang korban menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Rasa sakit hati itulah membikin Rayyan gelap mata hingga melakukan pemerasan.

Hal itu diceritakan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus. Dia mengatakan, pelaku menakut-nakuti bakal menyebarkan video syur berbareng kekasihnya jika tak diberi uang. Aksi nekat itu dilataribelakangi lantaran berprasangka buta.

"Terduga pelaku merasa berprasangka dengan korban, lantaran korban mempunyai hubungan lagi dengan laki-laki lainnya, sehingga membikin terduga pelaku merasa jengkel dan akhirnya memaksa meminta sejumlah duit dengan ancaman kepada korban, nan andaikan tidak diberikan bakal menyebarkan video hubungan intim mereka," ujar dia.

Video Disimpan

Dia menerangkan, video cabul direkam oleh pelaku saat melakukan tindakan tak senonoh di Jalan Sayuti, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih Jakarta Pusat. Tak main-main, ada enam video panas nan disimpan pelaku di dua ponsel miliknya.

"Dua ponsel nan di dalamnya berisi 6 video pendek hubungan intim sesama jenis disita sebagai peralatan bukti," ucap dia.

Pasal

Polisi sekarang telah menangkap pelaku di rumah kosnya di area Harjamukti, Depok, Rabu (5/6) malam. Rayyan dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan.

"Sedang dilakukan pemeriksaan dan investigasi lebih lanjut," tandas dia.

Selengkapnya